Pyongyang -
Situs aviasi Skytrax menyebutkan maskapai Korea Utara, Air Koryo, adalah yang terburuk di dunia. Koresponden dari AirlineReporter.com, Bernie Leighton pun berkesempatan naik pesawat yang disebut-sebut 'bobrok' itu. Seperti apa?
Bernie Leighton adalah koresponden untuk AirlineReporter.com, yang juga penggila aviasi. Dia sudah mencoba naik lebih dari 50 tipe pesawat, termasuk tipe Ilyishin IL-62 milik Air Koryo.
BACA JUGA: Maskapai Terburuk di Dunia, Luncurkan Situs Online Terburuk
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasil jepretannya cukup mengejutkan. Mengutip CNN, Selasa (10/2/2015), berikut penampakan kabin maskapai Korea Utara tersebut:
1. First Class
(Bernie Leighton/CNN)
|
Saat memesan kabin First Class di Air Koryo, jangan berharap akan mendapat kursi nyaman di kabin nan bersih ala Garuda Indonesia atau maskapai kenamaan lainnya. Seperti inilah bangku di kabin First Class maskapai Korea Utara tersebut.
Bangkunya tampak 'old school' dengan warna biru terang. Tiap bangku punya bantal berwarna emas mengkilap. Jendelanya berlapis panel kayu di bagian bawah, dan berwarna krem di bagian atas. Tampak sangat tua.
2. Makanan dalam pesawat
(Bernie Leighton/CNN)
|
Layaknya maskapai lain, Air Koryo juga menyuguhkan makanan. Seperti inilah makanan yang didapat penumpang kabin First Class. Potongan ayam dingin, daging ham dingin, kentang kari hangat, dan sepotong roti. Salad buah tersedia untuk makanan penutup.
Air Koryo menggunakan pesawat Tupolev buatan Russia, yang aslinya hanya dirancang untuk penerbangan domestik. Padahal Air Koryo punya rute Pyongyang-Shengyang, Pyongyang-Beijing dan Pyongyang-Vladivostok.
3. Kokpit ala tahun 1980-an
(Bernie Leighton/CNN)
|
Pesawat tipe Ilyushin IL-62 dibuat sekitar tahun 1980-an. Tak heran, selain bagian kabin penumpang yang tampak tua, bagian kokpit pesawat pun membuat kita serasa masuk mesin waktu ke masa lampau!
Hampir seluruh alat kendali dan peralatan dibiarkan apa adanya sejak Ilyushin IL-62 dibuat. Bangku pilot dan co-pilot pun bahkan tampak usang.
4. 'Suvenir' dari pesawat
(Bernie Leighton/CNN)
|
Jika traveling ke Korea Utara, ingat baik-baik, segala sesuatu yang Anda dapatkan bisa jadi suvenir. Begitu pun air sickness bag yang akan traveler dapatkan di penerbangan Air Koryo.
Papan pengumuman yang menyala di bagian langit-langit terdiri dari 2 bahasa: Inggris dan Korea. Selain air sickness bag, Anda juga bisa menjadikan alat makan atau bekas tempat roti sebagai 'suvenir' dari Korea Utara.
5. Pyongyang Sunan International Airport
(Bernie Leighton/CNN)
|
Tak hanya pesawat, bandara internasional di ibukota Korea Utara yakni Pyongyang juga tampak bobrok. Padahal, ini adalah salah satu bandara terbesar di negeri komunis tersebut.
"Servis di Air Koryo cukup memuaskan, hanya saja mereka menggunakan peralatan lama," tutur Sam Chui, penggila aviasi yang sudah naik 111 tipe pesawat berbeda sepanjang hidupnya. Penasaran ingin mencoba naik Air Koryo?
Saat memesan kabin First Class di Air Koryo, jangan berharap akan mendapat kursi nyaman di kabin nan bersih ala Garuda Indonesia atau maskapai kenamaan lainnya. Seperti inilah bangku di kabin First Class maskapai Korea Utara tersebut.
Bangkunya tampak 'old school' dengan warna biru terang. Tiap bangku punya bantal berwarna emas mengkilap. Jendelanya berlapis panel kayu di bagian bawah, dan berwarna krem di bagian atas. Tampak sangat tua.
Layaknya maskapai lain, Air Koryo juga menyuguhkan makanan. Seperti inilah makanan yang didapat penumpang kabin First Class. Potongan ayam dingin, daging ham dingin, kentang kari hangat, dan sepotong roti. Salad buah tersedia untuk makanan penutup.
Air Koryo menggunakan pesawat Tupolev buatan Russia, yang aslinya hanya dirancang untuk penerbangan domestik. Padahal Air Koryo punya rute Pyongyang-Shengyang, Pyongyang-Beijing dan Pyongyang-Vladivostok.
Pesawat tipe Ilyushin IL-62 dibuat sekitar tahun 1980-an. Tak heran, selain bagian kabin penumpang yang tampak tua, bagian kokpit pesawat pun membuat kita serasa masuk mesin waktu ke masa lampau!
Hampir seluruh alat kendali dan peralatan dibiarkan apa adanya sejak Ilyushin IL-62 dibuat. Bangku pilot dan co-pilot pun bahkan tampak usang.
Jika traveling ke Korea Utara, ingat baik-baik, segala sesuatu yang Anda dapatkan bisa jadi suvenir. Begitu pun air sickness bag yang akan traveler dapatkan di penerbangan Air Koryo.
Papan pengumuman yang menyala di bagian langit-langit terdiri dari 2 bahasa: Inggris dan Korea. Selain air sickness bag, Anda juga bisa menjadikan alat makan atau bekas tempat roti sebagai 'suvenir' dari Korea Utara.
Tak hanya pesawat, bandara internasional di ibukota Korea Utara yakni Pyongyang juga tampak bobrok. Padahal, ini adalah salah satu bandara terbesar di negeri komunis tersebut.
"Servis di Air Koryo cukup memuaskan, hanya saja mereka menggunakan peralatan lama," tutur Sam Chui, penggila aviasi yang sudah naik 111 tipe pesawat berbeda sepanjang hidupnya. Penasaran ingin mencoba naik Air Koryo?
(ptr/ptr)
Komentar Terbanyak
Bus Pun Tak Lagi Memutar Musik di Perjalanan
Ogah Bayar Royalti Musik, PO Bus Larang Kru Putar Lagu di Jalan
Takut Bayar Royalti, PO Haryanto Ikut Larang Kru Putar Lagu di Bus