Kisah mengenai Drakula, berupa vampir penghisap darah yang bisa berubah jadi kelelawar dan tinggal di kastil seram, sudah tenar sejak abad ke-18. Adalah Bram Stoker, seorang novelis yang menceritakan kisahnya dari sejarah dan cerita rakyat yang ada di Rumania.
Seperti dilongok dari situs CNN Travel, Kamis (26/2/2015) Drakula sebenarnya merupakan nama dari Vlad Dracula, seorang penguasa Wallachia (sebelum berganti menjadi Rumania) dan ada di kawasan Hungaria. Dia berkuasa dari tahun 1448 sampai 1462.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Badan mereka ditusuk dengan batang kayu yang diruncingkan dari bagian pantat hingga menembus ke mulut atau ke kepala. Tak hanya pria, wanita dan bayi sekali pun dihukum dengan cara seperti itu. Pokoknya, siapa saja yang tidak mau tunduk kepadanya. Itu dilakukan di halaman kastil dan di lapangan terbuka agar dilihat orang-orang.
Dari tahanan perang tersebut, beberapa di antaranya adalah pasukan Muslim dari Kesultanan Utsmaniyah. Mereka yang datang ke sana malah langsung ditangkap dan disula. Total, diperkirakan ada puluhan ribu manusia yang telah tewas dengan cara sadis itu.
Vlad Dracula pun punya julukan sebagai Vlad Impaler, alias si pemenggal. Ini dikarenakan, setelah tahanannya tewas disula atau dibunuh dnegan cara yang lain, kepaalanya dipenggal dan diberikan kepada musuh-musuhnya.
Namun, Vlad Dracula sendiri punya kehidupan yang jadi perdebatan. Apakah dirinya memang punya sihir yang sakti mandra guna dan bisa berubah menjadi vampir penghisap darah, atau memang cerdik berperang. Sebab, dia begitu hebat dan perkasa untuk dilawan.
Ada juga sumber-sumber buku yang menuliskan kalau Vlad Dracula tidak kuat terkena sinar matahari. Namun, para sejarawan membantahnya dengan anggapan dia menderita penyakit porfiria sehingga selalu menghindari sinar ultraviolet dan punya kulit yang pucat.
Di akhir hidupnya, Vlad Dracula dibunuh di Danau Snagov oleh pasukan Kesultanan Utsmaniyah. Semenjak itu, tidak ada lagi penguasa yang kejam seperti dirinya.
Terlepas dari kontroversi sejarah, kastil Bran yang bekas kediaman Vlan Dracula sudah kadung terkenal sebagai tempat yang angker. Itu didasari oleh banyaknya tahanan perang yang tewas di sana.
Bangunannya yang tua yang berdiri sejak abad ke-12, suasana yang lembab dan pencahayaan yang kurang bisa membuat buku kuduk merinding. Belum lagi, masih terdapat bekas-bekas pakaian perang dan benda-benda bersejarah lainnya yang berumur ratusan tahun.
Satu kastil lainnya, yang berjarak dua jam dari Kastil Bran adalah Kastil Proneria. Kastil ini juga disebut-sebut angker karena lokasinya yang sulit dicapai dan tidak terawat. Berbeda dengan Kastil Bran, yang bagian dalamnya disulap menjadi museum.
Kastil Bran bisa ditempuh dari kota Bucharest, ibukota Rumania dengan naik kereta selama 3 jam ke Brasov. Lalu tiket masuknya, hanya 20 Romanian New Leu (RON) atau setara Rp 65 ribu saja. Anda bisa menggunakan jasa pemandu di Kota Brasov, kalau mau datang ke sana malam hari.
Siapa tahu, Anda akan mendengar suara jeritan, sosok manusia yang penuh darah atau mungkin bertemu penampakan Vlad Dracula yang sadis. Siapkan nyali dan buktikan kalau Anda berani.
(aff/fay)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol