Penis Warna Pink & Aneka Camilan Aneh di Festival Kanamara Matsuri

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Penis Warna Pink & Aneka Camilan Aneh di Festival Kanamara Matsuri

- detikTravel
Selasa, 07 Apr 2015 19:30 WIB
Altar berbentuk penis berwarna pink (Reuters/Thomas Peter)
Kawasaki - Daerah Kawasaki di Jepang bisa dibilang memiliki festival paling nyentrik di dunia, yaitu Kanamara Matsuri atau Festival Penis. Festival tahun ini diramaikan dengan penis raksasa berwarna pink hingga camilan aneh. Penasaran?

Mungkin tidak ada perayaan seaneh Kanamara Matsuri di Jepang. Dilongok detikTravel dari situs resmi Kota Kawasaki, Selasa (7/4/2015) walau aneh, namun festival tersebut merupakan tradisi leluhur akan kesuburan yang bersifat sakral.

Bagi siapa pun yang baru pertama kali melihat Kanamara Matsuri di Kawasaki, pastinya akan dibuat geleng-geleng kepala. Bagaimana tidak, sejauh mata memandang hanya ada patung hingga hiasan yang berbentuk penis. Eits, jangan berpikiran aneh-aneh dulu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Festival tersebut dimaksudkan sebagai tradisi untuk memperingati kesuburan, pernikahan, hingga kelahiran yang adalah hal normal dalam kehidupan manusia. Tidak hanya itu, festival itu juga bertujuan untuk meningkatkan perhatian akan penyakit menular seperti HIV dan lainnya.

Untuk tahun 2015 ini, Kanamara Festival diadakan pada 5 April 2015 lalu dan bertempat di Kuil Kanamara Shinto Kawasaki. Sejarahnya, pada tahun 1.600 para pekerja seks sering berdoa di kuil tersebut agar terhindar dari penyakit kelamin. Itulah asal ceritanya.

Adapun pada festival tahun ini, terlihat sebuah penis berukuran raksasa berwarna pink yang bernama 'omikoshi'. Altar nyentrik tersebut diarak menuju kuil sebelum parade dimulai. Tidak hanya itu, ada juga berbagai pernak-pernik berbentuk penis, seperti topi, boneka, hingga kostum berbentuk alat kelamin pria.

Kalau itu masih belum cukup aneh, ada juga berbagai camilan seperti pisang coklat berbentuk penis, hingga permen lolipop yang juga berbentuk sama. Herannya, tidak sedikit gadis Jepang yang mencicipinya dan mengunggahnya di berbagai situs jejaring sosial, waduh!

Salah satu tradisi unik adalah menunggangi patung penis berbentuk kayu. Menunggangi patung penis dimaksudkan sebagai wujud minta berkat untuk kesuburan, baik bagi laki-laki maupun perempuan. Sebaiknya anak-anak perlu didampingi orang tua ya.

Walaupun begitu, festival tersebut merupakan budaya leluhur yang terus dijaga dan dirayakan hingga sekarang. Berhubung festival tahun ini sudah selesai, adakah dari Anda yang tertarik datang tahun depan?

(rdy/sst)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads