Ketika menginjakan kaki di kawasan kota tua, serasa memasuki mesin waktu. Suasananya yang 'jadul', mampu membuat traveler takjub dan mengabadikannya dalam kamera.
Dari Eropa hingga Amerika Latin, sampai Kota Lama Semarang masuk dalam daftar kawasan kota tua paling indah di dunia versi detikTravel. Seperti disusun pada Kamis (30/4/2015) berikut 6 kota tua paling indah di dunia:
1. Albi, Prancis
(Thinkstock)
|
Kawasan kota tuanya ada di sekitar Sungai Tarn atau di sekitar daerah Vigan. Rumah-rumah klasik dari batu bata merah dan kayu terlihat sejauh mata memandang. Dengan satu ciri khas, jembatan yang membelah sungainya yang terbuat dari batu bata dan sudah ada sejak tahun 1035. Inilah yang jadi ikonnya.
Selain itu, ada beberapa gereja yang dibangun sejak abad ke-6. The Cathedral Square dan St Salvi, misalnya yang punya gaya gothik campuran dari arsitektur Romawi. Tak ayal, kota tua di Albi menjadi World Heritage Sites yang disematkan UNESCO pada 2010 lalu.
Cobalah berjalan kaki untuk mengelilingi kota tua di Albi. Biasanya, paling sering wisatawan menghabiskan waktu di Lapangan Vagin dan jembatan di atas Sungai Tarn. Jarak Albi dari Paris mencapai 700 km, yang bisa Anda tempuh naik kereta.
2. Stralsund, Jerman
(Thinkstock)
|
Keindahan kota tua Stralsund sudah dibuktikan oleh UNESCO, yang memasukannya dalam daftar World Heritage List di tahun 2002. Rumah bergaya klasik dengan atap yang runcing, serba merah dan letaknya berdempetan, menjadi ciri khas bangunan yang ada di sana.
Ditambah suasana yang tenang, membuat wisatawan bakal betah berlama-lama di Stralsund terutama bagi mereka yang gemar fotografi. Jalanannya pun masih asli dengan paving blok yang terawat dengan baik. Asal tahu saja, kawasan kota tuanya sudah menjadi pusat kehidupan masyarakat setempat di abad ke-14. Karena sudah berusia ratusan tahun, Anda benar-benar serasa dibawa kembali ke zaman dulu.
3. Siena, Italia
(Thinkstock)
|
Siena adalah sebuah kota di wilayah Toscana. Kawasan kota tuanya berada di bagian pusatnya yang bernama Piazza del Campo. Inilah daya tarik utamanya.
Lapangan yang luas dan dikelilingi bangunan yang terbuat dari batu bata jadi ciri khasnya. Bangunan-bangunan bergaya abad pertengahan tersebut masih dipertahankan dan dirawat. Bahkan, Anda bisa naik ke atas menara di sana dan memotret lanskap kota tua dari atas ketinggian. Jepret!
Beberapa titik di sekitar kota tua di Siena yang selalu ramai wisatawan adalah Palazzo Pubblico, Duomo, Pinacoteca, Palazzo Salimbeni dan Piccolomini Palace. Sulit untuk menggambarkan dengan kata-kata, betapa indahnya panorama di sana.
4. Baeza, Spanyol
(Thinkstock)
|
Menariknya, bangunan-bangunan di kota tua Baeza tidak hanya bergaya Eropa klasik saja. Ada campuran budaya Arab, yang memang Islam berkembang begitu pesat di kawasan Andalusia sendiri pada abad pertengahan.
UNESCO pun memasukan kota tua di Baeza dalam daftar World Heritage Sites di tahun 2003. Bangunan seperti gedung poertunjukan sampai katedral yang pernah beralih fungsi sebagai masjid, layak diabadikan dalam kamera. Foto narsis di sana, wajib banget!
5. Quito, Ekuador
(Thinkstock)
|
Ternyata, kota tua di Quito disebut-sebut sebagai kawasan kota tua paling indah di dunia. Dari gereja, menara sampai pertokoan, masih bergaya kuno. Yang usut punya usut, rupanya bangunan-bangunan tersebut mirip seperti di Eropa.
Asal tahu saja, kawasan kota tua tersebut dipengaruhi budaya Spanyol yang datang ke sana di tahun 1300-an. Anda bisa melihatnya di San Fransisco Plaza, suatu lapangan luas yang latar belakangnya terdapat pegunungan hijau. Mantap!
6. Semarang, Indonesia
(Lenny Permata Kusuma/d'Traveler)
|
Kota Lama terletak di Kelurahan Bandarharjo, Kecamatan Semarang Utara, Semarang yang punya luas 31 hektar. Sejarahnya, Kota Lama dulunya bernama Oude stad, yang jadi pusat pemerintahan kolonial Belanda di Semarang. Itulah menagapa, bangunan-bangunan di Kota Lama benar-benar bergaya Eropa.
Beberapa bangunannya yang terkenal seperti Gereja Belenduk, Stasiun Kereta Api Tawang, Taman Sri Gunting, beberapa pertokoan, dan bangunan-bangunan lainnya. Gereja Blenduk merupakan gereja tertua di Semarang yang didirikan tahun 1753 dan merupakan ikon dari Kota Semarang. Sedangka kalau Stasiun Kereta Api Tawang, memiliki peron dan bentuk yang mirip dengan stasiun ala Belanda.
Sungai Berok yang mengalir di sekitar Kota Lama juga memiliki kanal-kanal yang beraturan. Pada zaman Belanda, sungai tersebut menjadi area transportasi oleh orang Belanda, sehingga memiliki kanal dan aliran yang teratur.
Berfoto-foto di Kota Lama Semarang, dijamin dapat membuat Anda lupa waktu. Tiap sudut jalannya begitu menarik, membuat Anda serasa sedang berada di Eropa saja. Kota Lama wajib masuk dalam daftar destinasi yang harus dikunjungi saat Anda ke Semarang!
Halaman 2 dari 7
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari Trump: Kita Perlu Membesarkan Garuda