10 Museum dengan Bangunan Paling Unik (1)

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Travel Highlight Museum Unik

10 Museum dengan Bangunan Paling Unik (1)

Johanes Randy - detikTravel
Kamis, 21 Mei 2015 15:55 WIB
10 Museum dengan Bangunan Paling Unik (1)
(Imgur)
Bilbao - Museum tidak selalu didominasi dengan bentuk bangunan yang kaku dan membosankan. Di seluruh dunia, setidaknya ada 10 museum dengan bangunan yang paling unik. Mau tahu di mana saja?

Untuk soal desain, di Negeri Sakura Jepang ada National Museum of Art. Tapi ada juga museum yang berbentuk unik menyerupai kapsul luar angkasa di AS. Dikumpulkan detikTravel dari berbagai sumber, Kamis (21/5/2015) berikut 10 museum dengan bangunan unik di dunia:

1. Royal Ontario Museum Extension, Kanada

(Imgur)
Museum unik pertama adalah Museum Royal Ontario di Kanada. Museum tersebut menampilkan seni, budaya dunia, dan sejarah alam. Dibuka pada 9 Maret 2014 lalu, Museum Royal Ontario juga berafiliasi dengan Universitas Toronto.

Uniknya, museum ini memiliki bagian ekstensi yang disebut dengan Michael Lee-Chin Crystal, dengan bentuk bongkahan kristal yang terbuat dari kaca. Desainnya merupakan karya arsitek berdarah campuran Polandia-AS yang tinggal di Berlin, Daniel Libeskind.

Kerennya, Museum Royal Ontario juga berfungsi sebagai institusi riset terbesar Kanada lho. Tidak tanggung-tanggung, setiap tahunnya museum ini bahkan mampu menarik satu juta pengunjung.

Museum tersebut buka setiap hari, dengan tiket masuk sebesar USD 17 (Rp 222 ribu) untuk dewasa, dan USD 14 (Rp 183 ribu) untuk anak-anak.

2. The Rosenthal Contemporary Arts Center, AS

(contemporaryartscenter.org)
The Rosenthal Contemporary Arts Center di Cincinnati, AS, merupakan museum seni kontemporer hasil rancangan arsitek kenamaan Zaha Hadid. Sebelumnya Zaha Hadid sudah merancang berbagai bangunan dengan desain menakjubkan di banyak negara di dunia.

Dalam proses pengerjaannya, Rosenthal Contemporary Arts Center menghabiskan waktu tujuh tahun, dari 1997-2003. Berdiri di atas lahan seluas 8.500 meter persegi, museum ini dilengkapi dengan jalur pejalan kaki yang unik, hingga taman buatan.

Namun selain menampilkan seni kontemporer, museum ini juga dapat disewa untuk acara pernikahan, rapat perusahaan, dan tentunya event berbau kreatif. Museum tersebut buka dari Sabtu-Senin, dari pukul 10.00-16.00 waktu setempat. Tiket masuknya adalah USD 7.50 (Rp 98 ribu) untuk dewasa, dan gratis untuk anak-anak.

3. The Akron Art Museum, AS

(akronartmuseum.org)
Museum Akron Art di Akron, AS, pertama kali dibuka untuk umum pada 1 Februari 1922, sebelum akhirnya mengalami perubahan desain. Museum seni ini pun juga menyatu dengan Institut Seni Akron.

Berdiri di atas lahan seluas 1.900 meter persegi, Museum Seni Akron memiliki bentuk yang simpel namun unik. Bentuk bangunan berbentuk kotak, disertai dengan kaca berbentuk kontemporer yang ada di beberapa sisi bangunan gedungnya.

Traveler pun dapat melihat berbagai koleksi seni yang tercipta dari institutnya sejak tahun 1850 hingga sekarang. Museum Seni Akron juga sering menjadi tuan rumah dari sejumlah eksibisi seni kelas nasional hingga internasional.

Museum ini buka setiap hari kecuali hari libur nasional dan Senin serta Selasa. Biaya masuknya adalah USD 7 (Rp 92 ribu) untuk dewasa, dan gratis untuk anak-anak umur 17 tahun ke bawah.

4. Guggenheim Museum Bilbao, Spanyol

(Guggenheim Bilbao)
Apabila berkunjung ke Bilbao di Spanyol, jangan heran jika melihat bangunan Guggenheim Museum Bilbao yang terkesan nyentrik. Bangunan tersebut merupakan museum seni modern dan kontemporer rancangan arsitek berdarah Kanada-AS yang bernama Frank Gehry.

Museum itu pertama kali diresmikan oleh Raja Juan Carlos I pada 18 Oktober 1997. Terletak di pinggir Sungai Nervion, Guggenheim Museum Bilbao menampilkan karya seni permanen hingga tamu, yang merupakan hasil karya dari seniman Spanyol dan internasional.

Dari soal desain, Guggenheim Museum Bilbao disebut-sebut merupakan salah satu contoh bangunan kebanggan arsitektur di abad ke-20. Karena desain bangunanya yang unik, Guggenheim Museum Bilbao juga telah menjadi salah satu landmark Kota Bilbao.

Guggenheim Museum Bilbao buka setiap hari kerja dan Sabtu, kecuali hari Kamis dan Minggu. Tiket masuknya adalah USD 16 (Rp 209 ribu) untuk dewasa, dan USD 12 (Rp 157 ribu) untuk anak-anak.

5. National Museum of Art Osaka, Jepang

(Youtube)
Untuk soal bangunan museum keren, Negeri Sakura Jepang punya National Museum of Art Osaka. Museum yang biasa disingkat sebagai NTAO tersebut merupakan karya dari arsitek Arata Isozaki.

Pada awalnya National Museum of Art Osaka hanya merupakan bagian galeri dari Expo tahun 70, sebelum akhirnya dihancurkan dan dibangun baru di Nakanoshima pada November 2004.

Apabila dilihat, National Museum of Art Osaka terlihat seperti sebuah serangga yang terbuat dari besi dan kaca. Namun walaupun terlihat kecil dari luar, museum tersebut memiliki bagian bawah tanah yang seakan tersembunyi dari luar.

Kebanyakan koleksi yang dipajang di dalamnya berasal dari era sesudah perang. National Museum of Art Osaka buka dari pukul 10.00-17.00 waktu setempat, dan tutup pada hari Selasa. Tiket masuknya adalah 430 Yen (Rp 46 ribu) untuk dewasa, dan 130 Yen (Rp 14 ribu) untuk pelajar.
Halaman 2 dari 6
Museum unik pertama adalah Museum Royal Ontario di Kanada. Museum tersebut menampilkan seni, budaya dunia, dan sejarah alam. Dibuka pada 9 Maret 2014 lalu, Museum Royal Ontario juga berafiliasi dengan Universitas Toronto.

Uniknya, museum ini memiliki bagian ekstensi yang disebut dengan Michael Lee-Chin Crystal, dengan bentuk bongkahan kristal yang terbuat dari kaca. Desainnya merupakan karya arsitek berdarah campuran Polandia-AS yang tinggal di Berlin, Daniel Libeskind.

Kerennya, Museum Royal Ontario juga berfungsi sebagai institusi riset terbesar Kanada lho. Tidak tanggung-tanggung, setiap tahunnya museum ini bahkan mampu menarik satu juta pengunjung.

Museum tersebut buka setiap hari, dengan tiket masuk sebesar USD 17 (Rp 222 ribu) untuk dewasa, dan USD 14 (Rp 183 ribu) untuk anak-anak.

The Rosenthal Contemporary Arts Center di Cincinnati, AS, merupakan museum seni kontemporer hasil rancangan arsitek kenamaan Zaha Hadid. Sebelumnya Zaha Hadid sudah merancang berbagai bangunan dengan desain menakjubkan di banyak negara di dunia.

Dalam proses pengerjaannya, Rosenthal Contemporary Arts Center menghabiskan waktu tujuh tahun, dari 1997-2003. Berdiri di atas lahan seluas 8.500 meter persegi, museum ini dilengkapi dengan jalur pejalan kaki yang unik, hingga taman buatan.

Namun selain menampilkan seni kontemporer, museum ini juga dapat disewa untuk acara pernikahan, rapat perusahaan, dan tentunya event berbau kreatif. Museum tersebut buka dari Sabtu-Senin, dari pukul 10.00-16.00 waktu setempat. Tiket masuknya adalah USD 7.50 (Rp 98 ribu) untuk dewasa, dan gratis untuk anak-anak.

Museum Akron Art di Akron, AS, pertama kali dibuka untuk umum pada 1 Februari 1922, sebelum akhirnya mengalami perubahan desain. Museum seni ini pun juga menyatu dengan Institut Seni Akron.

Berdiri di atas lahan seluas 1.900 meter persegi, Museum Seni Akron memiliki bentuk yang simpel namun unik. Bentuk bangunan berbentuk kotak, disertai dengan kaca berbentuk kontemporer yang ada di beberapa sisi bangunan gedungnya.

Traveler pun dapat melihat berbagai koleksi seni yang tercipta dari institutnya sejak tahun 1850 hingga sekarang. Museum Seni Akron juga sering menjadi tuan rumah dari sejumlah eksibisi seni kelas nasional hingga internasional.

Museum ini buka setiap hari kecuali hari libur nasional dan Senin serta Selasa. Biaya masuknya adalah USD 7 (Rp 92 ribu) untuk dewasa, dan gratis untuk anak-anak umur 17 tahun ke bawah.

Apabila berkunjung ke Bilbao di Spanyol, jangan heran jika melihat bangunan Guggenheim Museum Bilbao yang terkesan nyentrik. Bangunan tersebut merupakan museum seni modern dan kontemporer rancangan arsitek berdarah Kanada-AS yang bernama Frank Gehry.

Museum itu pertama kali diresmikan oleh Raja Juan Carlos I pada 18 Oktober 1997. Terletak di pinggir Sungai Nervion, Guggenheim Museum Bilbao menampilkan karya seni permanen hingga tamu, yang merupakan hasil karya dari seniman Spanyol dan internasional.

Dari soal desain, Guggenheim Museum Bilbao disebut-sebut merupakan salah satu contoh bangunan kebanggan arsitektur di abad ke-20. Karena desain bangunanya yang unik, Guggenheim Museum Bilbao juga telah menjadi salah satu landmark Kota Bilbao.

Guggenheim Museum Bilbao buka setiap hari kerja dan Sabtu, kecuali hari Kamis dan Minggu. Tiket masuknya adalah USD 16 (Rp 209 ribu) untuk dewasa, dan USD 12 (Rp 157 ribu) untuk anak-anak.

Untuk soal bangunan museum keren, Negeri Sakura Jepang punya National Museum of Art Osaka. Museum yang biasa disingkat sebagai NTAO tersebut merupakan karya dari arsitek Arata Isozaki.

Pada awalnya National Museum of Art Osaka hanya merupakan bagian galeri dari Expo tahun 70, sebelum akhirnya dihancurkan dan dibangun baru di Nakanoshima pada November 2004.

Apabila dilihat, National Museum of Art Osaka terlihat seperti sebuah serangga yang terbuat dari besi dan kaca. Namun walaupun terlihat kecil dari luar, museum tersebut memiliki bagian bawah tanah yang seakan tersembunyi dari luar.

Kebanyakan koleksi yang dipajang di dalamnya berasal dari era sesudah perang. National Museum of Art Osaka buka dari pukul 10.00-17.00 waktu setempat, dan tutup pada hari Selasa. Tiket masuknya adalah 430 Yen (Rp 46 ribu) untuk dewasa, dan 130 Yen (Rp 14 ribu) untuk pelajar.

(Johanes Randy/Fitraya Ramadhanny)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads