Museum bertemakan seks bisa ditemui di berbagai negara, dari Asia hingga Eropa. Tentu saja, isi koleksinya adalah barang-barang erotis dan segala bentuk perkembangan seksualitas manusia seiring zaman.
Meski dibilang unik dan nyeleneh, nyatanya museum seks bertujuan mengedukasi pengunjung seputar kehidupan seks. Tapi ingat, syarat masuk ke dalamnya harus berusia 18 tahun ke atas!
Dirangkum detikTravel dari berbagai sumber, Kamis (21/5/2015) berikut 5 museum bertema seks khusus orang dewasa:
1. Atami Hihoukan, Jepang
(Atami Hihoukan)
|
Beberapa koleksi di Atami Hihoukan, misalnya aneka replika artefak dan lukisan kamasutra, aneka patung berbentuk penis sampai permainan bertema erotis, bermacam alat kelamin hewan, sampai ruang bioskop mini untuk menonton adegan seksual dengan aneka pose.
Satu yang menarik, terdapat diorama kehidupan seksual masyarakat Jepang yang tak biasa. Ada pria yang tergila-gila dan bercinta dengan bantal guling yang bergambar anime wanita, pria yang hobi mengintip wanita mandi sambil mengenakan celana dalam wanita di kepalanya, hingga pria yang bugil dengan aneka makanan di atas tubuhnya. Walah!
Museum ini buka setiap hari dari pukul 09.30-17.00 waktu setempat, dengan beralamat di 8-15, Wadahama-minami-cho atau persis di depan Kastil Atami. Tiket masuknya sebesar 1.700 Yen atau sekitar Rp 183 ribu.
2. Sex Museum, Belanda
(Youtube)
|
Sex Museum beralamat di jalan Damrak 18, tak jauh dari Central Station Amsterdam. Ukuran museumnya tidak besar, malah sempit dan bakal penuh sesak saat sedang banyak turis. Tapi, itu bukan jadi suatu masalah.
Memasuki Sex Museum di Amsterdam ini, Anda akan melihat banyak manekin di dalam etalase kaca yang didandani aneka kostum dan melakukan adegan seks. Di dindingnya, juga terpampang banyak gambar adegan seks dengan berbagai gaya.
Jangan kaget, ketika melihat banyak sekali manekin di sana yang beradegan seks. Selain itu, alat kelamin manusia pun dibikin pahatan dan patung dengan beragam bentuk dan ukuran.
Tiket masuk Sex Museum sekitar 4 Euro atau sekitar Rp 58 ribu. Museum yang sudah berdiri selama 29 tahun ini buka setiap hari dari pukul 09.30-23.30 waktu setempat.
3. Musee de l'Erotisme, Prancis
(Musee de l'Erotisme)
|
Menariknya, Musee de l'Erotisme juga menyimpan dokumenter-dokumenter adegan seks. Belum selesai, museumnya pun punya banyak patung dari berbagai negara yang mengambarkan kehidupan seks sejak zaman prasejarah.
Anda bisa melihat replika patung-patung yang dianggap suci, simbol, lukisan kamasutra, dan ukiran yang juga berbau seks. Salah satunya, yakni kursi salah satu ratu di Eropa yang memiliki ukiran kayu berwujud penis di bagian tengahnya.
Musee de l'Erotisme bertujuan untuk bertujuan untuk mengenalkan perkembangan seks dari masa ke masa. Tiket masuknya sendiri sebsar 8 Euro atau setara Rp 116 ribu. Masuk ke sini, pasti dibuat gelenggeleng kepala...
4. Erotic Museum, Spanyol
(Erotic Museum)
|
Seni-seni erotisnya antara lain seperti patung, lukisan, atau fotografi. Itu semua dikumpulkan dari berbagai di negara di dunia, jadi jangan kaget melihat bentuk-bentuknya ya!
Yang unik, ada ruangan museum bernama Sexual Record. Di sini Anda akan mengetahui aneka rekor-rekor seks yang tercatat dalam sejarah, seperti penis terbesar di dunia, rekor ejakulasi tercepat, dan payudara alami yang paling menggairahkan.
Erotic Museum bertujuan untuk berbagi kekayaan budaya erotis yang merupakan bagian dari sejarah manusia. Museumnya juga sering menggelar banyak acara untuk para seniman dalam tema erotis. Lokasinya, berada di La Ramba 96 bis, Barcelona dan buka setiap hari.
Jumlah turis dewasa yang datang ke Erotic Museum per tahunnya mencapai angka 2 juta. Museumnya pun menawarkan suvenir untuk dibawa pulang, yang lagi-lagi tak jauh dari soal seni erotis. Tiket masuknya, 9 Euro atau sekitar Rp 130 ribu.
5. MusEros, Rusia
(MusEros)
|
MusEros bertujuan untuk mengedukasi masyarakat Rusia soal kehidupan seksualitas. MusEros punya 5 ruangan, yakni History Room, 3D Multimedia Room, Exhibit Room, Modern Room dan Erotic Culture Room. Tiap-tiap ruangannya tentu memiliki koleksi yang berbeda-beda.
Di History Room misalnya turis bisa mengetahui kehidupan seksualitas para keluarga kerajaan di Rusia pada sekitar abad ke-15. Terdapat kursi erotis milik Yekaterina Alexeevna atau yang dikenal dengan nama Catherine the Great, ratu yang berkuasa di Rusia pada abad ke-17. Kursinya didesain khusus yang tersambung roda dengan bulu-bulu ayam yang menempel.
Lain lagi di Exhibit Room. Di sana terpajang aneka patung, foto dan lukisan mengenai seni-seni erotis. Sedangkan di Modern Room terdapat alat-alat bantu seks dan sex toy dari berbagai negara di dunia.
Untuk memesan tiket ke MusEros, pembayaran melalui pendaftaran di situs pribadinya. Pihak museum pun menawarkan tiket tahunan, yang berlaku setiap hari sepanjang tahun dan dipesan melalui email. Serta, termasuk ikut aneka acara-acara di museum, seperti seni lukis erotis sampai kuliah mengenai edukasi seks.
Halaman 2 dari 6
Komentar Terbanyak
Ada Gerbong Khusus Merokok di Kereta, Kamu Setuju?
Cerita Tiara Andini Menolak Tukar Kursi sama 'Menteri' di Pesawat Garuda
Terpopuler: Dedi Mulyadi Terancam Dicopot, Ini Penjelasan DPRD Jabar