Sebagai salah satu Kota Suci umat Muslim, Kota Makkah didatangi ribuan jamaah setiap hari. Masjidil Haram adalah pusat kiblat sekaligus tempat paling suci bagi orang Islam.
Namun tak hanya itu, Makkah juga punya banyak toko yang menjual pakaian, perhiasan, parfum, elektronik, dan lain-lain. Toko-toko itu berderet di pinggir jalan, atau di dalam pusat perbelanjaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Berasa banget, terutama di bawah Zamzam Tower, daerah pertokoan dekat supermarket Bin Dawood. Begitu adzan petugas toko langsung beres-beres, pasang rolling door pengaman," tutur Bahrun, traveler yang beberapa waktu lalu menyambangi Makkah dalam rangka umrah.
Waktu itu, kisah Bahrun, dia berniat membeli kebab di counter makanan di bawah Zamzam Tower. Namun adzan Ashar berkumandang, petugas toko pun langsung siap menutup toko. "Salat! Salat!" begitu kata petugas tokonya.
"Batal beli kebab, ya saya ke Masjidil Haram untuk salat di bagian luarnya," lanjut Bahrun.
Hal ini berlaku untuk setiap waktu adzan, kecuali subuh. Saat adzan subuh berkumandang, toko-toko belum dibuka. Namun begitu jamaah selesai menunaikan ibadah salat subuh, toko-toko mulai dibuka. Terutama toko makanan, yang jadi incaran jamaah untuk sarapan.
Usai beres-beres toko saat adzan berkumandang, para penjaga toko biasanya bertolak ke Masjidil Haram untuk salat. Tak jarang pula penjaga yang menggelar sajadah di depan tokonya, salat sambil mendengar imam dari speaker Masjidil Haram. Usai salat berjamaah, toko langsung dibuka kembali.
Jadi, jangan kaget dan heran kalau toko-toko di Makkah tutup saat adzan. "Ini justru bisa jadi pelajaran positif untuk traveler Muslim, sekaligus melatih kebiasaan salat tepat waktu," kata Bahrun menutup perbincangan.
(rdy/fay)
Komentar Terbanyak
PHRI Bali: Kafe-Resto Putar Suara Burung Tetap Harus Bayar Royalti
Traveler Muslim Tak Sengaja Makan Babi di Penerbangan, Salah Awak Kabin
Tanduk Raksasa Ditemukan Warga Blora, Usianya Diperkirakan 200 Ribu Tahun