detikTravel bersama rombongan media dari Jakarta, atas undangan Japan National Tourism Organization (JNTO) dan Cathay Pacific, beberapa waktu lalu mampir ke Kastil Himeji di Kota Himeji. Ada banyak yang menarik di kastil ini, dari patung dewa yang bentuk badannya ikan tetapi berkepala harimau sampai tembok kastilnya yang terbuat dari peti mati batu.
Namun saat berjalan mengitari kastilnya, kami dikagetkan dengan suara teriakan dan suara hantaman pedang. Wah! Sedang ada pertunjukan duel samurai di halaman kastilnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Samurai, mereka adalah pasukan elit dari zaman Edo yang bertugas melindungi tuannya. Dalam sejarah, mereka juga melindungi Kastil Himeji ini," tutur Haruka, pemandu setempat.
Jika dilihat, ternyata pakaian samurai sangat 'ribet'. Terlalu banyak pelindung dan juga kain di sepanjang tubuh mereka. Haruka lalu menjelaskan, kalau pakaiannya merupakan perlindungan tubuh yang canggih di zamannya.
"Pakaian samurai melindungi seluruh tubuh mereka. Pakaian mereka juga fleksibel, memudahkan untuk bergerak," tuturnya.
Samurai punya pelindung kepala yang bernama kabuto. Untuk leher, ada Shikoro yang akan melindungi leher baik di bagian depan maupun di belakangnya. Di bahu terdapat sode, yang akan melindungi dari tebasan pedang.
"Pakaian samurai terbuat dari besi yang semuanya diikat dengan tali. Biasanya untuk memakai pakaian samurai, bisa satu jam lamanya," ujar Haruka.
Soal senjata, ada dua senjata yang selalu dibawa samurai. Keduanya bernama katana dan wakizashi, yang berupa pedang. Bedanya, wakizashi ukurannya lebih pendek yang ukurannya paling panjang hanya 60 cm saja. Wakizashi dan katana bisa dipakai secara bersamaan, namun kebanyakan wakizashi merupakan senjata cadangan dan tak pernah dilepas dari pinggul samurai.
Pertunjukan smaurai di Kastil Himeji pun menjadi daya tarik untuk turis. Mereka bisa melihat dan mengenal samurai lebih dekat, apalagi juga bisa diajak berfoto bersama. Samurai pun kini sebenarnya sudah tinggal sejarah saja.
(aff/aff)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Layangan di Bandara Soetta, Pesawat Terpaksa Muter-muter sampai Divert!
Bandara Kertajati Sepi, Waktu Tempuh 1,5 Jam dari Bandung Jadi Biang Kerok?