Kastil Himeji berlokasi di tengah-tengah Kota Himeji, yang masuk dalam Prefektur Prefektur Hyogo. Kota yang terdekat, adalah Kobe yang berjarak 50 km ke arah barat. Sedangkan dari Tokyo, sejauh 650 km dan bisa ditempuh naik kereta Shinkansen.
Kastil Himeji menjadi salah satu destinasi yang detikTravel singgahi, bersama rombongan media dari Jakarta atas undangan Japan National Tourism Organization (JNTO) dan Cathay Pacific, beberapa waktu lalu. Dari kejauhan saja, kastilnya sudah terlihat mencolok sebab warna bangunannya serba putih!
Tak ayal, wisatawan yang datang ke Kastil Himeji pasti menghabiskan waktu untuk berfoto-foto dengan latar pemandangan kastilnya. Bahkan, suasana di dalam kastilnya sendiri sudah sangat penuh saat rombongan kami melangkah masuk.
Para wisatawan domestik dan mancanegara, memang bisa menjelajahi bagian dalam Kastil Himeji. Mereka diajak naik ke lantai 7 dan ada museum mini, yang menampilkan aneka peninggalan barang-barang bersejarah. Panorama Kota Himeji dari ketinggian pun terlihat ciamik.
Namun, bukan hanya itu saja yang mencuri perhatian wisatawan. Di bagian belakang kastil, tepatnya di Mon Bizan (atau Gerbang Bizan), cobalah lihat batu-batu besar yang jadi temboknya. Bentuk batunya unik, sebab bentuknya persegi panjang yang begitu simetris dan ukurannya besar. Batu-batu tersebut lebih dari sekedar batu biasa, karena sebenarnya adalah peti mati!
Stone coffin, alias peti mati yang terbuat dari batu disusun dengan rapi dan menjulang sampai 5 meter lebih. Seperti keterangan di papan informasinya, peti matinya berasal dari pemakaman. Maka dalam sejarah tertulis, ketika proses pembangunan kastil, gundukan-gundukan tanah menjadi hancur. ya, peti mati itu langsung diambil dari dalam tanah.
Diketahui, jumlah peti mati yang terbuat dari batu itu bisa mencapai puluhan. Peti matinya jadi bagian tembok yang melindungi Kastil Himeji. Beberapa orang mempercayai, roh-roh dari dalam peti matinya akan bertugas untuk menjaga kastil dari serangan musuh.
Tiket masuk ke dalam Kastil Himeji sebesar 1.000 Yen atau setara Rp 107 ribu. Kastilnya buka dari pukul 09.00 pagi sampai 17.00 sore waktu setempat. Anda bisa melihat dari dekat peti mati dari batu yang dibuat jadi tembok kastil.
(aff/aff)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Bandara Kertajati Sepi, Waktu Tempuh 1,5 Jam dari Bandung Jadi Biang Kerok?
TNGR Blokir Pemandu Juliana Marins, Asosiasi Tur Bertindak