Setiap daerah pasti punya tradisi Ramadannya masing-masing, begitu pula dengan yang ada di Kuala Lumpur. Dilihat detikTravel dari BBC dan situs resminya, Kamis (25/6/2015), tradisi membuat bubur lambuk ini memang hanya ada pada bulan Ramadan saja.
Tradisi memasak bubur lambuk di Masjid Jameek Kampung Baru sudah dimulai sejak tahun 1950-an. Awal mula resepnya dari racikan juru masak pertama, yaitu Said Banks yang kemudian diturunkan sampai empat generasi setelahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Maklum, mereka memasak bubur lambuk dalam skala besar. Tercatat ribuan orang mendatangi Masjid Jameek Kampung Baru setiap harinya untuk ikut berbuka puasa dengan menggunakan bubur lambuk. Jelas butuh tenaga dan panci ekstra untuk memasak bubur khas ini.
Yang membuat bubur lambuk begitu khas adalah racikan rempah-rempahnya yang begitu istimewa. Mulai dari kayu manis, kapulaga, dan jintan diramu menjadi bumbu utama yang menimbulkan rasa hangat di dalam tubuh. Pantas jika banyak traveler yang suka dengan rasa bubur lambuk.
Bubur lambuk akan dimasak sedari pagi, mulai pukul 08.00 dan akan dibagikan menjelang berbuka puasa untuk para jamaah. Selain dibagikan secara gratis, traveler juga bisa membeli bubur lambuk yang dijual para pedagang di sepanjang jalanan di sekitar masjid.
Tercatat ada 15 kios yang menjual bubur lambuk di sepanjang jalan kawasan Kampung Baru. Traveler yang ingin mencoba bisa langsung menuju ke Masjid Jamek Kampung Bharu di alamat Jalan Raja Alang Kampung Bharu, Kuala Lumpur. Mari coba!
(rdy/Azhari Harahap)
Komentar Terbanyak
Study Tour Dilarang, Bus Pariwisata Tak Ada yang Sewa, Karyawan Merana
Penumpang Pria yang Bawa Koper saat Evakuasi Pesawat Dirujak Netizen
Suhu Bromo Kian Menggigit di Puncak Kemarau