Cusco -
Tidak ada turis salah, kebanyakan turis ternyata juga salah. Beberapa objek wisata dunia yang terkenal terancam kerusakan, justru karena terlalu banyak turis yang datang ke sana. Apa saja?
Banyaknya wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, berdampak baik terhadap pertumbuhan pariwisata dan ekonomi. Tapi di sisi lain, keutuhan dan kelestarian tempat wisata turut menjadi perhatian.
"Situs-situs di berbagai negara terancam hampir setiap saat. Selain monumen dan kota-kota kuno di Timur Tengah, kawasan kota tua di berbagai kota di Asia juga sangat terancam karena pembangunan yang terus-menerus berjalan," tutur Stefaan Poortman, Executive Director Global Heritage Fund seperti dikutip dari CNN, Jumat (10/7/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut 9 tempat wisata terkenal di dunia yang kini 'sekarat' karena dijejali wisatawan, bagian kedua:
6. Angkor Wat, Kamboja
(Sastri/detikTravel)
|
Komplek candi terbesar sedunia, Angkor Wat menggaet ribuan turis tiap harinya. Namun meski sangat luas, tak sedikit candi yang dijejali turis terutama untuk berfoto ria terutama untuk sunrise dan sunset. Pondasi candi pun semakin terkikis dan rusak.
Data Dinas Pariwisata Kamboja menyebutkan, pengunjung Angkor Wat bertambah sekitar 20% tiap tahunnya. Pada 2013 saja, hampir 2 juta wisatawan mengunjungi bekas komplek Kerajaan Khmer itu.
7. Makam Tutankhamun, Mesir
(CNN)
|
Piramida Giza bukanlah satu-satunya tempat bersejarah di Mesir yang dipenuhi wisatawan. Ada pula kota kuno seperti Luxor, serta tempat wisata sejarah seperti makam raja.
Makam Raja Tutankhamun adalah yang paling terkenal. Berada di dalam gua, wisatawan silih berganti melihat makam tersebut sehingga berpengaruh terhadap keutuhan benda-benda di dalamnya.
Tak heran, April lalu pemerintah Mesir menutup makam ini untuk wisatawan. Sebagai gantinya, replika makam Tutankhamun dibuat di dekat makam asli. Replika ini menggunakan teknologi tinggi dan dibuat semirip mungkin, sehingga turis bisa merasakan aura makam Tutankhamun yang asli.
8. Taj Mahal, India
(CNN)
|
Bangunan yang dipersembahkan Raja Shah Jahan untuk istrinya, Mumtaz Mahal, menjadi salah satu monumen terindah di dunia. Taj Mahal di Agra, India dikunjungi lebih dari 4 juta wisatawan tiap tahunnya.
Masifnya kunjungan wisatawan tersebut berpengaruh terhadap keutuhan Taj Mahal. Para pakar sejarah juga menyebutkan, menurunnya permukaan air Sungai Yamuna berpengaruh terhadap pondasi kayu di monumen tersebut.
9. Machu Picchu, Peru
(CNN)
|
Macchu Picchu yang terletak di Pegunungan Andes, Peru, dibangun pada abad ke-15. Wisata sejarah dan pemandangan alam yang memesona menjadikan Machu Picchu dijejali turis tiap harinya.
Sama seperti spot-spot sebelumnya, keutuhan Machu Picchu pun menjadi korban. Hampir semua turis mendaki trek yang sama setiap harinya, melihat sunrise dari spot yang sama. Belum lagi tangan-tangan jahil atau turis yang membuang sampah sembarangan.
Komplek candi terbesar sedunia, Angkor Wat menggaet ribuan turis tiap harinya. Namun meski sangat luas, tak sedikit candi yang dijejali turis terutama untuk berfoto ria terutama untuk sunrise dan sunset. Pondasi candi pun semakin terkikis dan rusak.
Data Dinas Pariwisata Kamboja menyebutkan, pengunjung Angkor Wat bertambah sekitar 20% tiap tahunnya. Pada 2013 saja, hampir 2 juta wisatawan mengunjungi bekas komplek Kerajaan Khmer itu.
Piramida Giza bukanlah satu-satunya tempat bersejarah di Mesir yang dipenuhi wisatawan. Ada pula kota kuno seperti Luxor, serta tempat wisata sejarah seperti makam raja.
Makam Raja Tutankhamun adalah yang paling terkenal. Berada di dalam gua, wisatawan silih berganti melihat makam tersebut sehingga berpengaruh terhadap keutuhan benda-benda di dalamnya.
Tak heran, April lalu pemerintah Mesir menutup makam ini untuk wisatawan. Sebagai gantinya, replika makam Tutankhamun dibuat di dekat makam asli. Replika ini menggunakan teknologi tinggi dan dibuat semirip mungkin, sehingga turis bisa merasakan aura makam Tutankhamun yang asli.
Bangunan yang dipersembahkan Raja Shah Jahan untuk istrinya, Mumtaz Mahal, menjadi salah satu monumen terindah di dunia. Taj Mahal di Agra, India dikunjungi lebih dari 4 juta wisatawan tiap tahunnya.
Masifnya kunjungan wisatawan tersebut berpengaruh terhadap keutuhan Taj Mahal. Para pakar sejarah juga menyebutkan, menurunnya permukaan air Sungai Yamuna berpengaruh terhadap pondasi kayu di monumen tersebut.
Macchu Picchu yang terletak di Pegunungan Andes, Peru, dibangun pada abad ke-15. Wisata sejarah dan pemandangan alam yang memesona menjadikan Machu Picchu dijejali turis tiap harinya.
Sama seperti spot-spot sebelumnya, keutuhan Machu Picchu pun menjadi korban. Hampir semua turis mendaki trek yang sama setiap harinya, melihat sunrise dari spot yang sama. Belum lagi tangan-tangan jahil atau turis yang membuang sampah sembarangan.
(sst/sst)
Komentar Terbanyak
Bupati Aceh Selatan Umrah Saat Darurat Bencana-Tanpa Izin Gubernur & Mendagri
Bonnie Blue, si Artis Porno Penuh Sensasi Itu Akhirnya Diusir dari Bali
Ramai Seruan Patungan Beli Hutan Usai Banjir Sumatera, DPR: Sindiran Tajam