"Kita akan menuju Tsukiji Fish Market. Pasar ikan terbesar di Jepang, nanti kalian bisa wisata kuliner menyicipi aneka olahan seafood," ujar pemandu wisata asli Jepang, Tatsuo Yoshino kepada detikTravel dan rombongan media dari Jakarta beberapa waktu lalu saat kunjungan media fam trip ke Jepang.
Mengapa harus pasar ikan, begitu selintas pertanyaan di benak saya. Terang saja, kami semua harus rela bangun pagi-pagi sekitar pukul 09.00 demi mengunjungi Tsukiji Fish Market ini. Padahal, badan sudah letih karena perjalanan panjang di hari-hari sebelumnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita tidak sampai satu jam di sini, karena harus ke destinasi selanjutnya. Kita berkumpul lagi di bus dan jangan kelamaan di sini," tegas Yoshino mengingatkan.
Awalnya, saya masih malas menjelajahi Tsukiji Fish Market. Namun sungguh tak terduga, pasar ikan ini ternyata ramai sekali turis baik masyarakat setempat yang datang bersama rombongan dan turis mancanegara.
Terang saja, pertama pasar ikan ini menawarkan banyak toko dengan aneka olahan seafood dengan harga yang terjangkau. Misalnya, harga sate sate ikan yakni berupa nuget ikan dan ditusuk seperti sate dihargai hanya sekitar 300 Yen atau setara Rp 30 ribu untuk dua tusuk. Belum lagi, aneka daging ikan segar dan makanan ikan siap digoreng juga dihargai ratusan Yen saja. Ikannya benar-benar dijamin segar!
Tak sampai di situ, aneka jajanan seperti ramen dan sushi juga terdapat di sana. Satu mangkuk untuk ramen, dihargai mulai 2.000 Yen atau setara Rp 216 ribu. Cukup mahal? Pasti terbayar dengan porsi mienya yang besar, kuahnya yang gurih dan ikan yang nikmat.
"Harga makanan dan olahan ikan di Tsukiji Market sangat terjangkau. Turis yang suka ikan, pasti tidak akan menyesal datang ke sini," ujar Yoshino.
Saya yang tadinya malas-malasan, malah bersemangat menjelajahi Tsukiji Market. Sekaligus, memotret geliat masyarakat setempat dan turis di pasar ikan saat pagi hari. Ada yang sibuk memasak, menawarkan dagangan dan turis yang berlalu-lalang sambil menenteng belanjaan.
Terakhir, satu hal yang patut diacungi jempol dari pasar ikan ini adalah kebersihannya. Meski pasar ikan, saya tidak menemukan banyak sampah dan lalat yang berterbangan. Genangan air dan tumpukan sampah saja pun nyaris tidak ada.
Pantas saja, tempat ini jadi destinasi wisata. Turis-turis pun rela bangun pagi dan berdesak-desakan datang ke sini. Asal tahu saja, Tsukiji Fish Market buka dari sekitar pukul 05.00 pagi dan tutup pada sekitar pukul 15.00 sore. Kalau ke Tokyo, wisata ke Tsukiji Fish Market sangat direkomendasikan!
(rdy/fay)
Komentar Terbanyak
Didemo Pelaku Wisata, Gubernur Dedi: Jelas Sudah Study Tour Itu Piknik
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Skandal 'Miss Golf' Gemparkan Thailand, Biksu-biksu Diperas Pakai Video Seks