Garis batas selalu ada di setiap tempat. Entah itu negara, provinsi, kota, bahkan desa. Dan itu selalu menjadi pembeda antar satu tempat dan yang lainnya. Ada garis batas yang saling membutuhkan, bahkan ada juga yang saling bersitegang.
http://s19.postimg.org/hd0hbnclv/thai1.jpg
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Boleh dikatakan, antara Kamboja dan Thailand memiliki banyak perbedaan. Entah dalam hal pembangunan, pertanian, dan agrikultur. Namun, keduanya selalu saling membutuhkan.
http://s19.postimg.org/vkure1eoj/thai3.jpg
βDistrik Aranyaprathet adalah bagian terluar timur perbatasan ke Kamboja. Distrik ini menjadi lokasi untuk transit segala macam ekspor dari Thailand. Misalkan, provinsi terdekat adalah Chantaburi, daerah yang kaya akan buah-buahan dan sayuran. Dari Chantaburi, Thailand biasanya mengekspor durian, manggis dan lain-lain.
Untuk sektor pariwisata sendiri, Thailand menjadi negara yang juga penyumbang devisa untuk Kamboja. Thailand masuk di posisi 6 besar penyumbang devisa ke Kamboja setelah βChina, Korea, Jepang, Vietnam, dan Eropa.
http://s19.postimg.org/5qkyo9eoj/thai2.jpg
Namun, selain untuk berpariwisata misalkan ke Seam Reap, turis Thailand yang ke Kamboja βternyata suka berplesir untuk berjudi. Makanya, tidak heran, setelah traveler melewati perbatasan dan masuk ke distrik Poipet, berdiri begitu banyak kasino.
"Banyak orang Thailand yang datang hanya untuk berjudi dan bukan pelesiran, mereka berangkat pagi, dan pulang malan," ungkap Thip Thepthewi dari Trikaya, biro perjalanan wisata berbasis di Bangkok saat berbincang dengan detikTravel (20/9/2015).
Keunikan lain dari garis perbatasan dua negara ini adalah juga aktivitas perdagangan ekspor-impor masyarakatnya. Di sini, orang Thailand juga bisa mengekspor bergalon-galon air yang dibawa dengan troli besar.
(shf/shf)
Komentar Terbanyak
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Foto: Momen Liburan Sekolah Jokowi Bersama Cucu-cucunya di Pantai
Layangan di Bandara Soetta, Pesawat Terpaksa Muter-muter sampai Divert!