Sungai Yarra, Tempat Nongkrong Gaul di Melbourne

Melbourne - Kawasan Southbank di tepi Sungai Yarra adalah salah satu tempat nongkrong populer di Melbourne, Australia. Dari anak muda hingga dewasa, semua senang bersantai di sini.

Warga Melbourne, Australia saat ini sedang menanti musim semi Bumi selatan. Musim dingin sudah lewat, dan matahari pun mulai memancarkan kehangatannya. Ketika detikTravel berkunjung ke kawasan Southbank pekan lalu, tampak banyak warga yang berkeliling dan berjemur bersama teman atau keluarga.

Bagi warga negara tropis seperti saya yang sehari-hari tinggal di Jakarta, sepanas-panasnya matahari di Melbourne pekan lalu belum ada apa-apanya. Bahkan, cuaca yang saat itu tercatat 18 derajat Celcius masih saya anggap dingin dan harus memakai jaket.

Berbeda sekali dengan warga Melbourne yang sudah terbiasa dengan cuaca dingin. Mereka cuek saja bersantai di pinggir Sungai Yarra sambil tiduran atau sekedar duduk-duduk tanpa pakai jaket.



Tidak sedikit dari mereka yang bahkan bertelanjang dada, sambil makan es krim pula. Ya, mereka santai makan es krim di tengah cuaca yang berangin dan serasa menusuk tulang bagi orang tropis.

Di kawasan Southbank ini tersedia banyak tempat nongkrong yang gratis maupun berbayar. Banyak kafe yang tersebar di sepanjang selatan Sungai Yarra.



Selain itu, kawasan ini rupanya juga diramaikan oleh pasar dadakan yang menjual aneka makanan dari berbagai daerah. Banyak tenda putih yang didirikan dan ada juga lampion sebagai hiasannya.

Kalau mau merogoh kocek, silakan mencoba makanan yang ada di sekitar Southbank. Kalau mau irit, duduk-duduk saja di beberapa spot yang sudah tersedia.

Saat sore hari di Southbank, matahari masih bersinar terang. Meskipun tidak sepanas di Indonesia, cukup lah membuat badan sedikit hangat. Saya pun memberanikan diri untuk membuka jaket.



Setelah sempat makan seafood di The Atlantic, saya bersama rombongan dari Telkomtelstra, perusahaan patungan PT Telkom Indonesia dan Telstra Australia pun memutuskan untuk jalan-jalan di sekeliling Southbank.

Setelah berkeliling, rasa dingin itu semakin tidak terasa. Bahkan, saya yang hanya memakai kaos saja sudah tidak merasa kedinginan lagi.

(krn/fay)