Desa di Bhutan yang Dihiasi Gambar Penis

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Desa di Bhutan yang Dihiasi Gambar Penis

Johanes Randy - detikTravel
Senin, 26 Okt 2015 19:15 WIB
Desa Yowakha di Bhutan (Youtube)
Punakha -

Bagi masyarakat tradisional, simbol alat kelamin bukan berarti porno lho. Di Desa Yowakha, Bhutan, rumah-rumahnya dihiasi oleh gambar penis karena dianggap mengusir roh jahat dan simbol kesuburan.

Berkunjung ke Desa Yowakha di Bhutan, jangan heran ketika melihat gambar penis di sekitarnya. Dilansir detikTravel dari BBC, Senin (26/10/2015) kebiasaan itu didasarkan dari ajaran Biara Chimi Lhakhang yang mengganggap penis sebagai sesuatu yang sakral.

Dibangun tahun 1499, Biara Chimi Lhakhang yang berada di atas bukit didedikasikan untuk Lama Drupka Kinley atau yang dikenal juga dengan 'orang suci gila.' Sama-sama menyebarkan aliran Buddha, ajaran Lama Drupka Kinley lebih menjunjung kesuburan yang dilambangkan dengan penis laki-laki.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal itu terlihat dari sejumlah gambar penis yang menghiasi tembok rumah di sekitar Biara Chimi Lhakhang. Lama Drupka Kinley juga menganjurkan pasangan suami istri untuk aktif melakukan kegiatan seksual.

Bahkan penduduk setempat juga percaya, menggambari tembok rumah dengan gambar penis berguna untuk mengusir roh jahat. Sekilas tidak jauh berbeda dengan Kuil Khajuraho di India yang didedikasikan untuk kesuburan melalui keberadaan sejumlah reliefnya.

"Itu untuk melindungi orang yang tinggal di dalam rumah. Selain itu agar tidak ada perselisihan di antara anggota keluarga," ujar salah satu petani setempat, Dema yang menggambari rumahnya dengan penis berwarna merah seperti diberitakan BBC.

Di dalam Biara Chimi Lhakhang, masih disimpan beberapa kayu yang menyerupai penis dan berfungsi senagai benda keramat dan sarana pemberi berkat. Konon benda keramat itu dibawa langsung oleh Lama Drupka Kinley ke Bhutan dari Tibet sekitar 500 tahun lalu.

Tapi walau sedikit nyeleneh, tidak sedikit masyarakat hingga traveler yang datang ke Biara Chimi Lhakhang untuk meminta berkat dan kesuburan agar segera dikaruniai anak. Secara tidak langsung, gambar penis di desa dan ajaran Biara Chimi Lhakhang juga menjadi daya tarik bagi wisatawan.

Mulai dari rumah penduduk sampai kafe dan rumah makan, semuanya digambari oleh penis yang berwarna merah. Bahkan ada juga yang menghias gambarnya dengan memberi mata layaknya wajah manusia.

Apabila tertarik untuk melihatnya langsung, traveler perlu berkendara dari ibukota Paro ke Thimphu. Dari sana masih lanjut menuju Punakha hingga sampai ke Desa Yowakha.

(rdy/fay)

Hide Ads