Papua Nugini bak misteri. Bentangan alam dan kehidupan suku-sukunya belum terekspos dan belum banyak diketahui traveler. Terutama soal suku-sukunya, mungkin telinga Anda belum pernah mendengar tentang Suku Asaro.
Dihimpun detikTravel dari berbagai sumber, Selasa (8/12/2015) Suku Asaro menetap di kawasan pegunungan di daerah Asaro, dengan kota terdekatnya adalah Goroka. Suku Asaro pun masuk daftar dalam suku-suku terpencil yang sulit ditemui.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penampakan Suku Asaro (JerrysTravels/Youtube)
Ceritanya begini, ribuan tahun silam Suku Asaro diserang oleh suku lain. Mereka harus mengungsi ke tempat lain. Tapi mereka tak menyerah, untuk kembali merebut desanya.
Para pria Suku Asaro lalu mencoba melawan. Beberapa versi menyebutkan, mereka kemalaman di jalan sehingga tercebur di lumpur. Versi lain, mereka memang sengaja menceburkan diri di lumpur untuk menunggu sampai malam dan menyerang.
Ketika mereka kembali ke desanya, orang-orang setempat geger luar biasa. Mereka (suku yang menyerang dan menempati desa Suku Asaro) ketakutan dan kabur. Sebab mereka percaya, kalau yang datang adalah roh karena berwarna putih!
Suku Asaro (JerrysTravels/Youtube)
Singkat cerita, Suku Asaro berhasil merebut desanya dan hidup di sana sampai saat ini. Mereka pun menyadari, suku-suku lain ketakutan karena badan mereka yang berwarna putih akibat lumpur. Maka, mereka kerap kali melumuri badannya dengan lumpur untuk berjaga-jaga jika diserang lagi oleh suku lain.
Tak hanya itu, Suku Asaro juga membuat topeng yang terbuat dari tanah liat. Tapi topengnya tidak hanya menutup bagian depan wajah, melainkan membungkus semua kepala yang seperti helm.
Pembuatan topengnya (Kanal von dubdivermusic/Youtube)
Topengnya pun dibentuk dengan rupa yang menakutkan. Hampir sama dengan wajah manusia, tapi telinganya besar, ada tanduknya dan bertaring. Mereka juga memakai potongan bambu runcing dan ditempelkan di kukunya agar makin menyeramkan, sambil membawa busur panah.
Begitulah cara Suku Asaro mempertahankan diri yang terus dilakukan hingga kini. Traveler yang tak sengaja bertemu dengan mereka di dalam hutan, pasti terkejut bukan main. Seperti bukan melihat manusia saja!
Untungnya, pemerintah Papua Nugini sudah mengenalkan pariwisata kepada mereka. Desa Suku Asaro dapat dikunjungi traveler dan bisa melihat langsung tarian adat mereka dengan 'kostum' lengkapnya. Tak sedikit traveler menyebut, Suku Asaro adalah suku paling menyeramkan di dunia.
Suku Asaro (Lindsay C/Youtube)
(aff/aff)
Komentar Terbanyak
Study Tour Dilarang, Bus Pariwisata Tak Ada yang Sewa, Karyawan Merana
Kronologi Penumpang Lion Air Marah-marah dan Berteriak Ada Bom
Koper Penumpangnya Ditempeli Stiker Kata Tidak Senonoh, Transnusa Buka Suara