Pada akhir September lalu baru saja dibuka Museum Samurai di daerah Shinjuku, Tokyo. Dilansir detikTravel dari situs Museum Samurai, Jumat (18/12/2015) traveler dapat melihat berbagai baju samurai hingga melihat pertunjukan secara langsung.
Memiliki tagline 'kehormatan di atas nyawa,' Museum Samurai di Tokyo menjadi salah satu atraksi menarik yang dapat dinikmati oleh traveler yang berkunjung ke Jepang. Di dalamnya pun terdapat display dari jubah samurai yang dulu digunakan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bisa melihat pertunjukan adu pedang (Samurai Museum)
Di lantai dua traveler bisa melihat berbagai senjata yang dulu dipergunakan, misalnya saja pedang katana, panah hingga senapan. Terdapat juga sandal hingga jubah armor tak ternilai yang ditaruh di etalase kaca.
Namun tidak hanya dapat melihat, traveler juga diperbolehkan untuk memakai helm atau jubah samurai secara komplit. Dengan biaya 500 Yen (Rp 57 ribu), traveler diperbolehkan berfoto dengan jubah pilihan. Oleh-oleh tak ternilai saat berkunjung ke Museum Samurai.
Bahkan kalau mau lebih, traveler bisa memakai kostum Sengoku lengkap dan difoto dengan fotografer profesional. Tapi bayarannya memang cukup lumayan, yakni antara 35-50 ribu Yen (Rp 4-5,7 juta).
Berfoto layaknya samurai (Samurai Museum)
Selin itu traveler juga dapat melihat demo pertarungan samurao dan teknik Iai secara gratis. Satu pertunjukan berdurasi 15 menit dan diadakan setiap hari pada jam berbeda. Anda pun bisa belajar menggambar kaligrafi samurai dengan membayar 5 ribu Yen atau Rp 572 ribu.
Setiap harinya museum buka pada pukul 10.30-21.00 waktu setempat. Biaya masuk museumnya adalah 1.500 Yen (Rp 171 ribu) untuk orang dewasa dan 750 Yen (Rp 85 ribu) untuk anak di bawah umur tujuh tahun. Tentunya Museum Samurai bisa jadi tempat rekomendasi yang perlu dikunjungi traveler di Jepang.
Belajar membuat kaligrafi samurai (Samurai Museum)
(aff/aff)












































Komentar Terbanyak
Awal Mula PB XIV Purbaya Gabung Ormas GRIB Jaya dan Jadi Pembina
Koster: Wisatawan Domestik ke Bali Turun gegara Penerbangan Sedikit
Fadli Zon Bantah Tudingan Kubu PB XIV Purbaya Lecehkan Adat dan Berat Sebelah