'Sinting', mungkin itulah kata yang tepat untuk menggambarkan Zachary 'Zaq' Landsberg. Seniman yang mendirikan negara seperti namanya di suatu padang pasir di Box Elder County, Utah, AS. Dia serius, tidak main-main mendirikan suatu negara.
Bahkan, Zaq memiliki situs resmi Republic of Zaqistan. Seperti detikTravel lihat di situsnya, Jumat (22/1/2016) semua bermula di tahun 2005 kala Zaq membeli tanah seluas 2 hektar di situs eBay. Harganya sekitar USD 610 atau kalau sekarang dikonversikan sebesar Rp 8,4 juta.
Lanskap Zaqistan (Zaqistan)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Zaq tidak main-main. Dia sudah menyiapkan bendera, pos perbatasan dan juga undang-undang negara Zaqistan yang berisikan segala hal tentang Zaqistan. Bendera Zaqistan, berwarna merah dengan gambar cumi-cumi yang warnanya emas. Di tengahnya, ada huruf Z.
Bendera Zaqistan di Bukit Insurmountable (Zaqistan)
Moto negaranya adalah Quispiam Ex Nusquam yang artinya 'sesuatu dari yang tiada'. Wilayah Zaqistan didominasi oleh padang gurun tandus dan rerumputan, maka tak heran barang impor utamanya adalah air.
Zeq pun menghiasi negaranya dengan aneka macam patung. Dari robot raksasa bernama 'The Guardians of Zaqistan' yang juga menjadi maskot negara dan berfungsi untuk memantau situasi sekitar serta turis yang datang, sampai Victory Arch. Suatu monumen yang bentuknya seperti Arc de triomphe di Prancis dan merupakan simbol kemenangan.
Zaqistan ternyata mencuri perhatian para seniman di AS. Mereka datang untuk melihat-lihat negaranya, sekaligus bertemu Zaq. Tapi ternyata, masuk ke Zaqistan bukan barang mudah.
Paspor khusus untuk ke Zaqistan (Zaqistan)
Bagi yang mau masuk ke Zaqistan, harus memiliki paspor yang dipesan langsung dari Zaq. Biayanya juga tak murah, sebesar USD 40 atau setara Rp 553 ribu. Bahkan, Zaq sudah mendirikan kantor Kedubesnya di Buenos Aires, Argentina.
Zaqistan hanya memiliki satu kota yang bernama Zaqopolis. Lokasinya di Bukit Insurmountable, yang merupakan tempat paling dihormati. Sebab di sanalah, terdapat tiang setinggi 5 meter dengan bendera Zaqistan yang berkibar.
Dari situs resminya, Zaqistan membuka pintu bagi negara-negara yang mau menjalin kerja sama. Turis pun diizinkan masuk, asal tidak menetap lama-lama. Zaq tak malu untuk datang ke setiap seniman, dan mengundang mereka untuk melihat-lihat negaranya. Zaq bermimpi, negaranya benar-benar akan menjadi negara yang diakui di mata internasional.
Ada-ada saja sih, Zaq!
'The Guardians of Zaqistan', maskot negaranya (Zaqistan) (aff/aff)












































Komentar Terbanyak
Fadli Zon: Banten Sudah Maju dan Modern Sebelum Bangsa Eropa Datang
Kata Jokowi soal Whoosh Bikin Rugi: Itu Investasi
Whoosh Diterpa Dugaan Korupsi, KPK: Pengusutan Tidak Ganggu Operasional