Air Suci dan Tempat Pembaptisan Yesus di Sisi Sungai Yordania

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Laporan dari Yordania

Air Suci dan Tempat Pembaptisan Yesus di Sisi Sungai Yordania

Rachmadin Ismail - detikTravel
Kamis, 26 Mei 2016 16:30 WIB
Situs pembaptisan Yesus di sisi Sungai Yordania (Madin/detikTravel)
Amman - Yordania menawarkan destinasi ziarah bagi umat Kristiani. Di sana ada lokasi yang diyakini sebagai tempat pembaptisan Yesus Kristus oleh Yohanes Pembaptis.

Lokasi situs pembaptisan Yesus tersebut berada di sisi sungai Yordania, tepatnya di wilayah tepi timur sungai. Posisinya tak jauh dari Laut Mati, hanya berjarak 9 kilometer saja. Dari ibu kota Amman, Anda bisa menempuh perjalanan sekitar 2 jam menuju titik bersejarah tersebut.

detikTravel menyambangi lokasi pembaptisan tersebut pada 16-23 Mei lalu atas undangan Jordan Tourism Board (JTB). Pemandu profesional yang juga lulusan arkeologi dari Universitas Hashemite Yordania, Waleed Hayesat, turut mendampingi perjalanan tersebut sambil menjelaskan secara detail soal situs yang diberi nama 'Bethany of Jordan' tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setibanya di lokasi, Waleed mengingatkan bahwa situs pembaptisan Yesus ini berada di perbatasan antara Yordania dan Israel. Pemisahnya, hanya Sungai Yordania yang berjarak tiga meter saja.

Situs ini berada di antara perbatasan Yordania dan Israel (Madin/detikTravel)
Karena itu, ada beberapa prosedur militer yang harus dipatuhi, seperti larangan mengambil gambar video petugas. Sementara untuk foto selain sarana militer, diperbolehkan.

"Jangan mengambil video petugas militer yang berjaga atau fasilitas militer apa pun di sana, baik Israel maupun Yordania, nanti kita bisa punya masalah," pesan Waleed.

Situs pembaptisan Yesus ini sempat menjadi 'rebutan' antara Israel dan Yordania. Israel mengklaim area tersebut berada di wilayahnya, sementara Yordania pun demikian.

Namun sejak tahun 2015 lalu, UNESCO secara resmi mengakui bahwa situs pembaptisan Yesus sebenarnya ada di area Yordania. Maka itu, Bethany of Jordan masuk dalam daftar situs yang wajib dilestarikan.

Situs pembaptisan baru yang berada tak jauh dari lokasi asli (Madin/detikTravel)
Menurut Waleed, UNESCO akhirnya meyakini situs pembaptisan ada di Yordania setelah mendapat presentasi ilmiah dari para peneliti yang melakukan ekskavasi di sana, salah satunya adalah Dr Mohammad Waheeb.

Para pakar dari Universitas Hashemite itu menemukan beberapa mozaik gereja tua yang dibangun di pinggir lokasi pembaptisan. Dari temuan itu dan beberapa temuan literatur lainnya, disimpulkan bahwa titik yang disebut dengan Al Maghtas adalah tempat pembaptisan Yesus sesuai dengan yang diceritakan dalam Alkitab Perjanjian Baru.

"Ini yang membuat UNESCO akhirnya yakin di sinilah tempatnya," kata Waleed.

Sebelum tiba di situs pembaptisan, Waleed sempat menunjukkan lokasi yang dikenal dengan nama bukit Nabi Elia. Setelah itu, perjalanan dilanjutkan ke area pembaptisan. Butuh waktu sekitar 15 menit berjalan kaki dari titik turun bus hingga sampai ke lokasi.

Di lokasi pembaptisan, kita akan melihat sebuah area yang ditutupi oleh garis plastik. Tidak boleh ada yang masuk ke situs tersebut karena dilindungi oleh UNESCO. Di dalamnya ada empat pilar, dua tenggelam dalam air dan dua pilar terlihat jelas, yang diyakini sebagai titik utama pembaptisan Yesus.

Selain itu, ada juga anak tangga yang mengantarkan Yesus dari gereja yang di atasnya. Anak tangga itu sebagian ditemukan dalam kondisi asli, sisanya direstorasi kembali oleh pemerintah Yordania.

Di bagian atas, ada sisa-sisa mozaik gereja tua. Para pengunjung bisa sedikit masuk ke dalam gereja, untuk melihat dari dekat mozaik tersebut.

"Dulu di lokasi ini Sungai Yordania mengalir, sehingga Yesus bisa dibaptis. Namun seiring berjalan waktu, aliran sungai itu kini berubah dan tempat ini tidak dialiri air lagi. Air yang ada sekarang, adalah air yang dibawa dari sungai," terang Waleed.

Gereja Santo Yohanes Pembaptis di dekat situs (Madin/detikTravel)


Tiga Paus pernah mendatangi situs ini. Pada tahun 2000, Paus John Paul II datang, kemudian Paus Benedict XVI juga hadir tahun 2009, terakhir pada bulan Mei 2014, Paus Francis ke lokasi didampingi oleh para pemimpin Yordania.

"Kehadiran Paus semakin menambah kesucian tempat ini," terang Waleed.

Setelah situs pembaptisan, Anda juga bisa menyambangi gereja Yohanes Pembaptis yang berada di sisi Sungai Yordania. Di sana, banyak jemaat yang dibaptis dengan air suci yang diambil dari sungai.

Tak lupa, Anda juga bisa mendatangi Sungai Yordania yang berbatasan langsung dengan Israel. Saat disambangi detikTravel, ada beberapa jemaat yang berdoa dan dibaptis di sungai tersebut. Baik di sisi Israel maupun Yordania.

"Di sini bisa terlihat jelas bendera Israel. Jarak antara dua negara hanya dipisahkan tiga meter saja," tambah Waleed. (krn/rdy)

Hide Ads