Selalu menarik, ketika membahas Islam sebagai minoritas di negara-negara lain. Bagi kita yang hidup di Indonesia dengan umat Muslim yang merupakan penduduk terbanyaknya, bukan barang aneh melihat masjid atau mendengar suara adzan berkumandang.
Kali ini mari kita menuju ke Portugal, tepatnya ke Pulau Madeira. Salah satu destinasi wisata di Portugal, dengan hamparan pantai cantik, perbukitan dan suasana yang tenang. Satu lagi, pulau ini begitu spesial bagi para penggemar pesepakbola Cristiano Ronaldo. Di sinilah tempatnya lahir dan di sini pula, ada Museum CR7 yang berisikan perjalanan hidupnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pulau Madeira yang cantik (visitmadeira.pt)
Cristiano Ronaldo, dalam salah satu selebrasinya membuka kaos dan menunjukan nama kampung halamannya (Reuters)
Pulau Madeira dapat ditempuh dengan naik penerbangan domestik, selama 90 menit dari Kota Lisbon. Pulau ini terpisah cukup jauh dari daratan Portugal. Beberapa rute kapal pesiar di Eropa, pun pasti banyak yang singgah ke sana.
Dari informasi berbagai sumber yang dirangkum detikTravel, Kamis (9/6/2016) Pulau Madeira dihuni sekitar 300 ribu orang. Ternyata dari jumlah segitu banyak, masih ada umat Muslim di sana meski jumlahnya hanya 700 orang. Mereka pun kebanyakan adalah para pendatang, dari Pakistan, Kazakhstan, Bangladesh, India dan Arab Saudi.
Umat Muslim di sana membentuk komunitas yang bernama Associacao Islamica De Madeira. Komunitas yang sering mengadakan ibadah bersama dan menjaga silaturahmi antar sesama umat Muslim di Pulau Madeira.
Di tahun 2009, umat Muslim di sana mencatatakan sejarah baru. Seperti tertulis dalam laman berita lokal Mundo Portuges, tepatnya tanggal 22/12/2009 umat Muslim di Pulau Madeira akhirnya memiliki masjid!
Itu artinya, pertama kalinya Pulau Madeira memiliki masjid dan merupakan masjid ke-34 yang ada di Portugal. Masjid tersebut tak lepas dari perjuangan umat Muslim di Pulau Madeira sendiri dan dibantu oleh komunitas-komunitas Islam di daerah lain di Portugal. Bahkan, pemerintah Pulau Madeira pun turun tangan memberikan bantuan.
Beginilah masjidnya yang sebenarnya apartemen (Faiq Arif/Youtube)
Tapi rupanya, masjid yang diberi nama sesuai komunitasnya, Associacao Islamica De Madeira bukan seperti masjid-masjid pada umumnya. Tidak memiliki menara dan kubah besar, pun hiasan-hiasan kaligrafi. Masjid ini ternyata berada di dalam apartemen.
Ya, apartemen kecil setinggi 3 lantai itu berada di Funchal, kota terbesar dan kota utama di Pulau Madeira. Kota yang juga merupakan tempat lahirnya, Cristiano Ronaldo. Alamat lengkap masjidnya, ada di Santa Amaro III, BLC. 13 Cave, Santo Antonio, Funchal.
Ruangan-ruangan sederhana untuk pembelajaran dan memperdalam agama Islam (Faiq Arif/Youtube)
Tempat wudhu yang bersih (Faiq Arif/Youtube)
Di masjidnya terdapat beberapa ruangan, seperti ruangan salat yang luas, ruangan untuk pembelajaran Islam, ruangan serba guna dan lain-lain. Meski tidak besar-besar amat, namun sudah cukup memberikan kenyamanan umat Muslim setempat untuk beribadah.
Yang spesial tentu saja di bulan Ramadan, saat masjidnya selalu penuh umat Muslim untuk makin giat beribadah. Jadwal puasa mereka di tahun ini, jam imsaknya pada pukul 05.19 dan jam bukanya atau maghrib pada pukul 21.15.
"Portugal adalah contoh bagaimana antar kelompok, agama dan etnis hidup saling berdampingan dan menghormati secara harmonis. Setiap agama punya jalan berbeda yang tujuannya hanya satu, berbuat kebaikan mengarah kepada Tuhan," ujar ketua komunitas muslim dari Lisbon yang memberikan sambutan dalam peresmian masjid Associacao Islamica De Madeira, Abdool Karim Vakil.
(/)
Komentar Terbanyak
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Foto: Momen Liburan Sekolah Jokowi Bersama Cucu-cucunya di Pantai
Layangan di Bandara Soetta, Pesawat Terpaksa Muter-muter sampai Divert!