Wara-wiri di London, Naik Tube Saja!

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Laporan dari Inggris

Wara-wiri di London, Naik Tube Saja!

Fitraya Ramadhanny - detikTravel
Senin, 13 Jun 2016 18:30 WIB
Kereta bawah tanah Tube di London (Fitraya/detikTravel)
London - Traveler yang berkunjung ke London, Inggris dimudahkan untuk menjelajah kota. Kereta bawah tanah menjangkau semua tempat yang dibutuhkan wisatawan.

detikTravel selama seminggu pada akhir Mei 2016 berada di London, Inggris. Ada sejumlah destinasi yang didatangi. Untuk menjangkau semua tempat itu, kereta bawah tanah menjadi andalan.

Warga London menyebutnya Tube, merujuk kepada bentuk gerbongnya yang hampir bulat seperti tabung, dan inilah moda transportasi yang komprehensif di Ibukota Inggris itu. Tube jadi andalan warga dan wisatawan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Informasi yang dihimpun detikTravel dari berbagai sumber, Tube adalah jaringan kereta bawah tanah pertama di dunia. Ia beroperasi tahun 1863, alias sudah 153 tahun. Wow!

Pada awalnya, waktu itu jalurnya baru satu dan tidak sepenuhnya berada di dalam tanah. Kereta melintas di sebuah parit besar dan baru berasa di bawah tanah ketika masuk ke dalam stasiun.

Mesin pembelian tiket (Fitraya/detikTravel)


Hari ini, Tube sudah punya 11 jalur dan membawa 1,3 miliar penumpang tahun 2015. Tube jadi andalan saya untuk wara-wiri ke berbagai tempat tujuan wisata.

Mencari stasiun kereta bawah tanah tidak sulit-sulit amat. Cukup mencari rambu berupa lingkaran merah dan strip biru bertuliskan 'Underground'. Ada tangga turun untuk menuju loket tiket.

Tiket Tube menggunakan kartu elektronik macam e-Money di Indonesia. Di sini disebut kartu Oyster. Semua orang London menggunakannya, bahkan faktanya, bus kota di London sudah tidak menerima uang tunai. Semua pakai Oyster.

Kartu perdana Oyster bisa dibeli di warung rokok atau minimarket. Pulsanya bisa dibeli di situ atau di stasiun. Mesin tiket di stasiun berupa mesin elektronik macam ATM, sama seperti mesin tiket MRT Singapura. Kartu Oyster ditempelkan ke sensor di pintu putar, sebelum kita turun lebih jauh ke peron.

Suasana di dalam gerbong (Fitraya/detikTravel)


Eskalator turun bisa panjang sekali menandakan jalur kereta digali jauh-jauh di dalam tanah. Baca petunjuk baik-baik agar tidak salah peron dan tujuan. Tidak jarang, satu stasiun melayani 4 -5 jalur sekaligus.

detikTravel pernah mencoba Metro Paris, U-Bahn Berlin dan Metropolitana Roma. kesimpulannya, Tube London tidak serumit Metro Paris, namun lebih rumit dari U-Bahn Berlin dan Metropolitana Roma.

Ongkos naik Tube adalah 2,4 Poundsterling sekali jalan. Namun, batas pengeluaran maksimal adalah 6,5 Poundsterling, alias 3 kali naik. Perjalanan keempat dan seterusnya gratis!

Untuk wisatawan yang mobilitasnya tinggi, naik Tube dengan kartu Oyster jadi lebih murah daripada tiket ketengan. Jika traveling ke London, optimalkan Tube untuk menjelajah kota. Jangan lupa minta peta gratisnya ya!

(fay/fay)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads