Islamic Museum of Australia, Sinar Islam dari Negeri Kanguru

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Pesona Museum Islam Dunia

Islamic Museum of Australia, Sinar Islam dari Negeri Kanguru

Faela Shafa - detikTravel
Kamis, 16 Jun 2016 10:20 WIB
Islamic Museum of Australia (ABC Australia)
Thornbury - Jika penasaran bagaimana Islam bisa masuk sampai ke Australia, maka Islamic Museum of Australia adalah tempat yang tepat. Sejarah yang ada di sana mungkin akan mengagetkanmu.

Australia bisa dibilang sebagai salah satu negara yang majemuk. Di mana ada banyak sekali kepercayaan dan latar belakang yang bertumbuh dengan harmonis di sini. Salah satunya adalah agama Islam.

Islamic Museum of Australia mengumpulkan sejarah dan budaya Islam yang bertumbuh dan mempengaruhi pertumbuhan Australia. Satu hal yang menarik adalah, ternyata orang Makassar yang berlayar ke Australia pada awal 1700-an dipercaya sebagai orang Muslim pertama yang sampai di sana.

Dalam sejarah yang tertuang dalam pameran permanen di museum ini, tertulis bagaimana mereka meninggalkan jejak di Australia Utara. Peninggalannya baik dalam bahasa dan seni. Informasi seperti ini dikemas dengan menarik di museum tersebut, demikian ditengok detikTravel, Kamis (16/6/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian Islam berkembang lagi di abad ke-19 dengan kedatangan masyarakat dari India, Pakistan dan Afghanistan. Berlanjut ke abad 20 dengan datangnya para pekerja imigran dari Turki, Albania, Bosnia, Lebanon, dan lainnya.

Dibangun tahun 2010, ini merupakan museum Islam pertama di Negeri Kanguru. Beragam pamerannya memperlihatkan sejarah dan peninggalan artistik dari kontribusi Muslim di Australia. Beberapa barang pamerannya mulai dari kaligrafi, lukisan, keramik, tekstil dan seni Islam.

Selain barang pameran permanen, museum ini juga terbuka dengan pameran temporer. Beberapa museum yang bekerja sama untuk membuat pameran temporer adalah Islamic Arts Museum Malaysia, Sharjah Museum of Islamic Civilization dan Museum of Islamic Art, Qatar.

Misi besarnya adalah, museum ini dibangun untuk meluruskan pandangan masyarakat umum terhadap Islam. Apalagi di dunia Barat, Islam dianggap sebagai teroris dan agama yang kasar.

Banyak pameran yang dibuat sedemikian rupa untuk mengedukasi pengunjung tentang islam. Salah satu area pameran memiliki narasi yang suaranya diisi oleh Yusuf Islam. Dengan konsep yang atraktif, dibuatlah narasi mengenai bagaimana Islam sebenarnya. Dari sana, banyak non-Muslim yang melembut hatinya dan cara pandangnya terhadap agama Islam.

Islamic Museum of Australia berada di 15A Anderson Road, Thornbury, Victoria, Australia. Jam operasionalnya dari Selasa sampai Sabtu mulai pukul 10.00-16.00 waktu setempat. Tiket masuknya adalah Rp 110 ribu untuk orang dewasa dan Rp 75 ribu untuk anak-anak. Sedangkan anak-anak di bawah 5 tahun masih gratis masuk ke sini. (shf/fay)

Travel Highlights
Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikTravel
Pesona Museum Islam Dunia
Pesona Museum Islam Dunia
15 Konten
Nabi Muhammad SAW meninggalkan agama Islam dengan segenap peradabannya yang menawan. Di bulan Ramadan ini, mari mengenal keagungan Islam lewat museumnya yang tersebar di seluruh dunia.
Artikel Selanjutnya
Hide Ads