Bukit Nanas Forest Reserves (Hutan Lindung Bukit Nanas) menjadi satu-satunya ruang terbuka hijau di tengah modernitas gedung-gedung pencakar langit di Kuala Lumpur. Pemandangan kontras akan terlihat begitu traveler menginjakkan kaki untuk memasuki kawasan ini.
detikTravel mengunjungi Bukit Nanas Forest Reserves dalam rangka Media Trip Hotel Oasia Suites Kuala Lumpur, Sabtu (23/7/2016) kemarin. Kesan pertama yang terlintas begitu sampai di kawasan ini adalah hijau sepanjang mata memandang. Berbanding terbalik dengan pemandangan di sekitarnya, berupa putih-abu-abu warna gedung-gedung tinggi yang menantang langit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemandangan kontras hijaunya hutan dan gedung-gedung pencakar langit Kuala Lumpur (Wahyu/detikTravel)
Kawasan seluas 9,3 Hektar ini memang memegang peranan penting sebagai 'paru-paru' Kota Kuala Lumpur. Hutan ini jadi salah satu dari 3 tipe hutan yang dimiliki Malaysia.
"Ada 3 tipe hutan di Malaysia, ada Mangrove, Swamp (Rawa) dan Inland (Hutan dataran rendah). Hutan ini tempat tinggal bagi 25 jenis burung dari 18 famili, juga 18,4% spesies pohon di Malaysia," kata Awang, pemandu yang menemani detikTravel berkeliling.
Merasakan suasana yang sejuk (Wahyu/detikTravel)
Awang juga menceritakan bagaimana sejarah mengapa kawasan ini dinamakan Bukit Nanas Forest Reserves. Menurut cerita Awang, penamaan ini berhubungan dengan sejarah panjang Kerajaan Selangor di Malaysia.
"Dahulu tempat ini bernama Bukit Gombak, sesuai dengan nama daerahnya. Pada tahun 1876, Raja Selangor berperang untuk memerebutkan kekuasaan. Tempat ini pun jadi benteng pertahanan. Untuk perlindungan, mereka menanami sekeliling benteng dengan tanaman nanas. Sejak saat itu namanya diubah jadi Bukit Nanas," cerita Awang.
Banyak hal seru yang bisa dilakukan traveler di Hutan Lindung Bukit Nanas. Terutama menyusuri jalur trekking mengelilingi hutan kota ini. Traveler bisa juga menaiki jembatan kanopi yang keren, hingga berkemah di area Camping Ground.
"Selain Canopy Walk, fasilitas lain di sini ada pusat informasi, surau, lapangan terbuka, toilet dan restoran di atas," tambah Awang.
Untuk masuk ke dalam kawasan ini, traveler tidak akan dikenai biaya alias gratis. Namun, traveler harus menuju ke Menara Kuala Lumpur terlebih dahulu untuk mendapatkan cap gratis memasuki hutan kota keren ini.
Destinasi wisata yang menyejukan di Kuala Lumpur (Wahyu/detikTravel)
(aff/aff)
Komentar Terbanyak
Didemo Pelaku Wisata, Gubernur Dedi: Jelas Sudah Study Tour Itu Piknik
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari AS, Garuda Ngaku Butuh 120 Unit