Di kota di sebelah tenggara Brasil itu tersebar banyak sekali gereja-gereja berusia tua. Sebagian besar gereja-gereja itu terletak di kawasan Centro dan sekitarnya.
Traveler bisa melakukan jelajah gereja hanya dengan berjalan kaki. detikTravel melakukannya awal Juli kemarin. Tapi hati-hati, kawasan ini sangat ramai dan banyak copetnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Katredral baru di Rio bernama The Metropolitan Cathedral of Saint Sebastian. Lokasinya tak terlalu jauh dari katedral lama. Bisa dijangkau dengan 10 menit berjalan kaki.
Desain gereja yang satu ini lebih modern dari gereja-gereja lain di Rio. Edgar Fonceca, sang desainer memilih gaya arsitektur Suku Maya untuk bangunannya. Dari luar, penampilan gereja ini mengingatkan kita pada piramid Maya.
Bangunan dengan diameter 96 meter dan tinggi 75 meter ini dibangun antara tahun 1967 β 1979. Gereja katedral terbaru berdiri di atas lahan seluas 8 ribu meter persegi dan bisa menampung hingga 20 ribu orang. Wow!
![]() |
Ada satu lagi gereja yang banyak dikunjungin wisatawan. Lokasi gerejanya agak menyempil. Bangunannya tidak terlalu besar namun memiliki arsitektur unik dan indah.
Dalam bahasa Portugis, gereja ini dikenal dengan Abadia de Nossa Senhora do Monserrate atau dalam bahasa Inggris berarti The Abbey of Our Lady of Montserrat. Namun gereja dengan arsitektur gaya Kolonial Brasil ini lebih dikenal dengan nama Mosteiro de Sao Bento atau Monastery of St Benedict.
Bangunan ini didirikan oleh biarawan gereja dari Babia di tahun 1590. Hingga saat ini, gereja ini masih beropersai dan dikunjungi warga dan wisatawan.
![]() |
Komentar Terbanyak
Kronologi Penumpang Lion Air Marah-marah dan Berteriak Ada Bom
Koper Penumpangnya Ditempeli Stiker Kata Tidak Senonoh, Transnusa Buka Suara
Penumpang Pria yang Bawa Koper saat Evakuasi Pesawat Dirujak Netizen