Ada satu legenda dari Yunani yang menceritakan tentang Pluto's Gate. Inilah tempat yang disebut oleh para arkeolog sebagai pintu menuju ke alam kematian, alias gerbang menuju ke Neraka. Pintu ini dipenuhi asap yang bisa membunuh siapa saja yang lewat, termasuk monster sekalipun.
Menurut informasi yang dihimpun detikTravel, Kamis (4/8/2016), Pluto's Gate ini ternyata benar-benar ada wujudnya. Beberapa arkelog meyakini gerbang ini berada di Kota Pamukkale, sebuah kota liburan di Turki yang terkenal dengan pemandian sumber mata air panas alaminya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu arkeolog asal Italia bernama Francesco D'Andria, menyebutkan bahwa dia menggunakan metode pendekatan mitologi Yunani untuk menentukan dimana lokasi Pluto's Gate berada di dalam Kota Hierapolis.
"Kami menemukan Plutonium (sebutan Pluto's Gate dalam bahasa Yunani) dengan merekonstruksi rute mata air panas di Pamukkale. Di Pamukkale memang ada banyak air panas yang membentuk teras-teras horizontal berwarna putih yang berasal dari gua ini," ungkap D'Andria seperti pernah diberitakan NY Daily News.
Menurut D'Andria, portal menuju ke neraka ini berbentuk seperti gua kecil dengan kuil yang berada di depannya. Selain itu, ada altar dengan tangga-tangga serta kolam air panas berada di depannya.
Dalam mitologi Yunani disebutkan bahwa kuil tersebut merupakan tempat pemujaan terhadap Dewa Hades dan Dewi Kore, penguasa neraka. Ada juga teras dengan anak tangga yang dipakai masyarakat zaman dulu untuk duduk menghadap kolam air panas dan melihat sapi jantan dikorbankan di depan Pluto's Gate.
Rupanya tempat yang sesuai dengan deskripsi tersebut ditemukan oleh para ahli di Kota Pamukkale. Ada reruntuhan kolam air panas dan pelataran yang diyakini tempat para pendeta melakukan penerawangan dan bicara dengan orang mati.
Di reruntuhan tersebut saat ini sedang tengah dilakukan penggalian untuk mengungkap lebih detail tentang misteri keberadaan Pluto's Gate. Selama proses penggalian berlangsung, para arkeolog sering mendapati burung-burung mendadak mati ketika mendekat ke situs tersebut.
Ternyata, yang menyebabkan kematian adalah uap karbon dioksida yang keluar dari dalam tanah. Rupanya itulah rahasia kematian makhluk hidup ketika mendekat ke Pluto's Gate.
"Penerawangan para pendeta di zaman dahulu mungkin hasil halusinasi akibat menghirup uap karbon dioksida yang keluar dari dalam tanah. Selama proses penggalian di dekat gua, kami bisa melihat betapa bahayanya tempat ini. Beberapa ekor burung langsung mati karena uap karbon dioksida, ketika burung itu terbang ke dekat bagian terbuka yang berhawa hangat," jelas D'Andria yang juga merupakan Profesor Arkelogi dari Universitas Salento, Lecce.
Reruntuhan yang diyakini sebagai Pluto's Gate alias Gerbang Menuju ke Neraka ini, masih sangat berbahaya akibat gas karbon dioksida yang mungkin keluar sewaktu-waktu. Traveler yang liburan di Turki untuk berwisata air panas ke Kota Pamukkale harap hati-hati, jangan sampai mendekat ke 'Gerbang Neraka' ini ya!
(wsw/fay)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan