Selain kaya budaya dan festival, India juga memiliki banyak landmark bersejarah yang megah. Mulai dari Taj Mahal yang menjadi bukti cinta abadi hingga Istana Mysore dan menara Qutub Minar yang terkenal.
Liburan ke India pun tentu tak lengkap tanpa berkunjung ke sejumlah landmarknya. Dikumpulkan detikTravel dari berbagai sumber, Kamis (25/8/2016) berikut adalah Taj Mahal dan 5 landmark yang wajib didatangi di India:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Landmark di India yang wajib dikunjungi pertama terletak di Kota Agra. Ya, apalagi kalau bukan Taj Mahal. Baik penikmat film Bollywood maupun yang bukan, akan terkesima melihat kemegahan dan keindahan dari Taj Mahal. Taj Mahal tidak hanya merupakan landmark ternama Agra, namun juga menjadi bukti cinta abadi seorang Maharaja Shah Jahan untuk istrinya Mumtaz Mahal.
Memasuki pekarangan Taj Mahal, traveler akan dibuat kagum akan keindahannya. Di tengah taman terdapat kolam dengan tumbuhan hijau di sekelilingnya. Di ujungnya tampak Taj Mahal yang super megah.
Bagi yang mau beda, pemerintah setempat juga berencana untuk membuat 17 spot menarik untuk melihat Taj Mahal. Spotnya bervariasi dari dalam pekarangan Taj Mahal hingga di luar Taj Mahal.
Bagi Anda yang ingin mengagumi keindahannya secara maksimal dari dekat, usahakan datang pada hari biasa. Saat weekend, Taj Mahal hampir selalu ramai sehingga kurang nyaman. Harga tiket untuk wisatawan cukup lumayan, yakni sekitar 750 Rupee atau Rp 147 ribu. Walau begitu, setara dengan keindahan yang akan didapat.
2. Gateaway of India, Mumbai
Berpindah ke Kota Mumbai yang terkenal akan sederet rumah artis Bollywood, terdapat Gateaway of India yang menjadi landmark kota. Monumen ini terletak di area Apollo Bunder, bagian selatan Mumbai, menghadap ke laut Arab.
Sejarahnya Gateway of India adalah monumen yang dibangun saat penjajahan Inggris tahun 1911, waktu kota ini masih bernama Bombay. Bangunan setinggi 26 meter ini awalnya digunakan untuk pendaratan para bangsawan dan orang pemerintahan Inggris pada masa penjajahan.
Saat itu, monumen ini menjadi bangunan yang menyambut seluruh kapal yang masuk ke India pada masanya. Saking terkenalnya di mata turis, Gateway of India bisa dibilang sebagai Taj Mahal-nya Mumbai.
3. Mysore Palace, Karnataka
Berikutnya adalah Mysore Palace, bekas istana sekaligus monumen untuk mengenang keluarga kerajaan Mysore yang memerintah Kota Karnataka di Selatan India dulu. Mysore sendiri disebut sebagai Kota Kerajaan.
Dibangun oleh Maharaja Krishnarajendra Wadiyar IV, Mysore Palace dibuat dalam Old Fort atau benteng tua pada abad ke-14. Tidak tanggung-tanggung, arsiteknya adalah seorang Inggris bernama Henry Irwin.
Namun selain Mysore Palace, terdapat juga istana lain di Kota Karnataka. Contohnya seperti Jaganmohan Palace, Lalitha Mahal Palace dan lainnya. Ada yang telah beralih fungsi menjadi galeri hingga hotel.
Sedangkan untuk Mysore Palace, istana tersebut dibuka untuk wisatawan. Atas keindahannya, Mysore Palace disebut sebagai landmark kedua yang paling banyak dikunjungi wisatawan setelah Taj Mahal. Setiap tahunnya, istana tersebut dikunjungi oleh sekitar 6 juta wisatawan.
4. Harmandir Sahib, Amritsar
Di India, terdapat aliran Sikh yang berasal dari daerah Punjab. Biasanya para penganutnya dikenali lewt pengikat kepala seperti sorban. Bagi penganut aliran Sikh, landmark Harmandir Sahib di Kota Amritsar disebut sebagai yang paling suci.
Dikenal juga dengan nama Sri Darbar Sahib, Harmandir Sahib yang disebut dengan nama 'Kuil Emas' merupakan salah satu tempat suci umat Sikh. Kuil itu sendiri dibangun oleh Guru Sikh Kelima yang bernama Guru Arjan.
Menariknya, Guru Arjan membuat kuil tersebut sebagai tempat ibadah semua agama dan ajaran yang ada di dunia. Bahkan Guru Arjan juga mengundang Sufi Islam ternama, Sai Mian Mir untuk ikut memasang batu fondasi kuil. Hal itu menunjukkan keterbukaan ajaran Sikh pada semua ajaran di dunia.
Di dekat pintu masuk kuil, traveler juga bisa menjumpai Museum Central Sikh hingga information center. Harmandir Sahib juga memiliki dapur gratis yang menyuguhkan makanan gratis untuk sekitar 100 ribu orang per harinya. Tak heran kalau kuil ini juga ramai wisatawan.
5. Hawa Mahal, Jaipur
![]() |
Berkunjung ke Kota Jaipur yang indah, tentunya tidak boleh melewatkan Hawa Mahal. Secara arti, Hawa Mahal memiliki arti istana angin. Alasannya tampak dari 953 jendela kecil yang ada di salah satu sisinya.
Dibangun pada tahun 1799 oleh Maharaja Sawai Pratap Singh, Hawa Mahal diketahui terinspirasi dari Khetri Mahal di Kota Jhunjhunu. Secara fisik, ratusan jendela yang ada di Hawa Mahal identik dengan warna merah bata dan berbentuk seperti mahkota Dewa Krishna.
Secara fungsi, ratusan jendela tersebut dibuat agar para wanita kerajaan bisa melihat kesibukan di jalan tanpa terlihat oleh khalayak ramai. Aturannya, para wanita kerajaan memang tidak diperbolehkan untuk menampakkan wajahnya.
Selain ramai dikunjungi oleh wisatawan, Hawa Mahal juga sangat fotogenik sebagai spot foto. Hawa Mahal buka dari pukul 09.30-16.30 waktu setempat setiap harinya.
6. Qutub Minar, New Delhi
Selain menganut agama Hindu, hampir setengah dari masyarakat India juga menganut agama Islam. Slaah satu buktinya adalah Menara Qutub Minar di New Delhi yang menjadi penanda akan awal era Muslim di India.
Qutub Minar dibangun tahun 1193 oleh Qutab-ud-din Aibak setelah mengalahkan Kerajaan Hindu terakhir di New Delhi. Tepat di bawahnya, terdapat Masjid Quwwat-ul-Islam yang merupakan masjid pertama di India.
Dikatakan kalau Qutub Minar tidak hanya merupakan monumen unik di India, namun juga sedunia. Dikatakan, jika Anda bisa mengelilinginya dengan tangan sambil membelakanginya, maka keinginan Anda akan terpenuhi. Stasiun Metro terdekat adalah Stasiun Qutab Minar. Biaya masuknya adalah 250 Rupee atau Rp 49 ribu.
Untuk Anda yang berencana liburan ke India, tentu wajib meluangkan waktu untuk mengunjungi sejumlah landmark di atas. Dijamin tidak akan rugi deh. (rdy/fay)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari Trump: Kita Perlu Membesarkan Garuda
Bandara Kertajati Siap Jadi Aerospace Park, Ekosistem Industri Penerbangan