Setiap tahun, Macau Grand Prix digelar di Macau. Tahun ini, ajang balapan yang meliputi mobil serta motor tersebut akan digelar pada bulan November. Kalau traveler penggemar balapan datang ke Macau sebelum Grand Prix digelar, datang saja ke objek wisata bertema balapan di Museum Grand Prix.
Museum ini beralamat di Rua Luis Gonzaga Gomes, 431, Macau, berdekatan dengan Museum Wine. detikTravel bertandang ke museum tersebut dalam acara Fam Trip atas undangan Macao Government Tourism Office (MGTO) pekan lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di dalam museum dipajang mobil yang pernah dipakai balapan oleh para pembalap Grand Prix yang melegenda, sekaligus sebagai bentuk penghormatan kepada orang-orang yang berkontribusi menyukseskan Grand Prix. Di antaranya adalah Teddy Yip, Arsenio 'Dodjie' Laurel, Ayrton Senna, John Corsmit hingga Michael Schumacher.
Mobil-mobil balap dipajang dengan rapi di museum dan traveler bisa melihatnya dari dekat. Pada dinding belakang ada pula sekilas penjelasan tentang sejarah sang pembalap dan mobilnya.
Tak hanya mobil para pebalap, kendaraan yang pernah digunakan Gubernur Macau saat memasuki Sirkuit Guia pada pembukaan Macau Grand Prix sejak 1961 juga ada. Mobil Austin Princess ini didonasikan ke museum pada November 1997.
Selain mobil ada pula motor para pembalap yang pernah melintasi Sirkuit Guia Macau. Traveler yang ingin foto di depan mobil dan motor yang masih tampak kinclong ini juga boleh-boleh saja. Tak hanya melihat-lihat koleksi, wisatawan bisa main game di area simulasi menyetir. Seru!
Di dekat pintu ke luar ada satu ruang lagi yang sayang dilewatkan yaitu toko suvenir. Berbagai suvenir terkait Grand Prix bisa dibeli di sini, untuk koleksi sendiri atau oleh-oleh buat kerabat.
Museum Grand Prix buka pukul 10.00-18.00 waktu setempat setiap hari kecuali Selasa. Turis dapat menjelajahi berbagai sisi museum tanpa bayar alias gratis.
(krn/krn)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum