China punya banyak tradisi dan festival unik yang bisa traveler nikmati jika pergi liburan ke sana. Salah satunya yang rutin digelar setiap tahunnya yaitu Qingming Tomb Sweeping Festival.
Ini sebuah upacara ritual untuk menghormati arwah leluhur, warga Tionghoa di Indonesia menyebutnya Ceng Beng. Di China, upacara ini termasuk juga untuk hewan peliharaan kesayangan yang sudah terlebih dahulu meninggal dunia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti yang bisa traveler lihat di Pemakaman Baifu Chongwu Tiantang di Kota Beijing, China. Salah satu pengunjung bernama Qiuqiu, mengatakan pemakaman ini bak surga bagi para hewan peliharaan. Pemakaman hewan itu bernama 'Hundred Fortune Pet Heaven', alias ratusan surga keberuntungan bagi Hewan peliharaan.
Qiuqiu menziarahi makam Huoban, anjing Pomerian peliharannya yang meninggal di usia 15 tahun. Qiuqiu sangat menyayangi Huoban. Anjing itu menjadi saksi saat Qiuqiu jatuh cinta, menikah, hingga punya anak.
"Berkunjung ke makam Huoban memberikan perasaan, kami tidak kehilangan koneksi. Saya harap kami bisa berjumpa lagi di kehidupan selanjutnya," ujar Qiuqiu.
Bagi warga China, memiliki hewan peliharaan adalah suatu kemewahan tersendiri. Dahulu, di zaman Mao Zedong masih berkuasa, memiliki hewan peliharaan merupakan sesuatu hal yang dilarang. Sekarang, kebijakan itu sudah ditiadakan.
Kini, memelihara hewan menjadi simbol kesuksesan finansial di China. Tren ini berdampak ke menjamurnya pemakaman hewan di kota-kota besar China. Pemakaman hewan Baifu di Beijing sendiri sudah dihuni 3.000 buah makam.
Ketika hewan kesayangan mereka meninggal, mereka akan diperlakukan layaknya manusia. Mereka mendapat pemakaman yang layak. Bahkan, sang pemilik rela meneluarkan biaya yang tidak sedikit hanya demi mendapatkan pemakaman yang terbaik bagi hewan kesayangannya.
Satu kavling di pemakaman hewan Baifu dihargai sebsar 2.000 sampai 5.000 Yuan (setara Rp 3,9-7,8 juta), untuk masa pemakaian selama 30 tahun. Setiap tahunnya dikenakan biaya administrasi sebesar 50 Yuan (Rp 98 ribu). Sementara untuk nisannya sendiri, bisa mencapai sebesar 2.000-20.000 Yuan (setara Rp 3,9-39,4 juta).
Pemakaman hewan ini pun menjadi ramai setiap perayaan Qingming. Para wisatawan pun bisa turut mengikuti prosesi festival ini. Pemakaman hewan kini bukan lagi jadi lokasi yang menyeramkan di China.
(rdy/fay)
Komentar Terbanyak
Pariwisata Indonesia Kalah Pamor dari Malaysia, Masalahnya Bukan di Angka tapi...
Turis Lebih Tertarik ke Malaysia, Indonesia Tidak Kalah Indah tapi...
Perang Dagang Jilid Dua: AS Larang Maskapai China Lewat Langit Rusia!