Ajang Wonderful Indonesia Tourism Fair (WITF) 2025 diikuti 300 peserta dari 22 provinsi. Pameran wisata ini juga dikunjungi 3.850 orang per hari.
Pameran yang digelar oleh Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) di Nusantara International Convention Exhibition (NICE) PIK II, Tangerang Banten, pada 9-12 Oktober 2025 ini terbilang sukses.
"Dapat saya laporkan bahwa kegiatannya dilakukan, penjual atau sellers terdapat 300 exhibitors yang merupakan pelanggan-pelanggan pariwisata di Indonesia," kata Wakil Ketua Umum Bidang Pemasaran GIPI Budi Tirtawisata dalam konferensi pers di Jakarta, dikutip dari Antara Senin (13/10/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Budi menjelaskan para exhibitor tersebut berasal dari lebih dari 22 provinsi di Indonesia. Selain itu, jumlah pembeli atau buyer yang hadir untuk membeli produk-produk pariwisata Indonesia mencapai 200 buyer dari 42 negara.
Angka ini meningkat pesat jika dibandingkan dengan pameran yang sama tahun lalu, yang hanya mendatangkan sekitar 180 buyer dari 38 negara.
"Kami juga mendatangkan 274 trade visitas hingga corporate buyers. Siapa ini trade visitas? Adalah perusahaan-perusahaan Indonesia. Mereka mencari produk-produk wisata," ujar Budi.
WITF 2025 juga mencatat prestasi lain dengan jumlah pengunjung mencapai rata-rata 3.850 orang per hari. Antusiasme tersebut turut dipengaruhi kegiatan consumer show yang dibuka untuk publik, sehingga menarik minat masyarakat luas.
GIPI mencatat jumlah janji temu antara buyer dan seller tahun ini mencapai 5.262 pertemuan yang terdaftar melalui situs mice.id. Angka itu meningkat signifikan dibanding tahun 2024 yang menghasilkan sekitar 2.400 pertemuan bisnis.
"Berarti tahun ini menjadi dua kali lipat, jadi per hari ini 5.262 business appointments yang telah terjadi antara buyer dan seller, dan tentunya harapan kita, kita hari ini menjadi produktif, pertemuan antara buyer dan seller itu," ujar Budi.
Salah satu peserta WITF 2025 adalah Provinsi Bangka Belitung. Mereka mengikuti pameran wisata ini dalam upaya untuk memperluas pasar dan menarik minat wisatawan nusantara maupun mancanegara.
"WITF menjadi momentum strategis untuk mempertemukan pelaku industri pariwisata Indonesia dengan pembeli potensial dari luar negeri. Tahun ini diikuti oleh sekitar 200 international buyers dari berbagai negara dan 250 sellers industri pariwisata nasional," ungkap Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, dan Kepemudaan Olahraga (Parbudkepora) Provinsi Babel, Wydia Kemala Sari.
Selain menampilkan tradeshow Business to Business (B2B), ajang ini juga diramaikan oleh consumer show yang menampilkan ragam produk pariwisata, ekonomi kreatif, serta UMKM unggulan dari berbagai daerah di Indonesia.
"Bangka Belitung hadir sebagai exhibitor pada tradeshow B2B, dengan agenda pertemuan bisnis (business matching) bersama para international dan national buyers. Ini menjadi kesempatan emas untuk memperluas jaringan, menjajaki potensi kerja sama, dan memperkuat posisi Babel di peta pariwisata nasional maupun internasional," tambah dia.
Dalam ajang ini, Pemprov Babel menampilkan booth promosi Dinas Parbudkepora bersama UPTD Balai Pengembangan Pariwisata Wilayah Belitung, serta menggandeng pelaku usaha pariwisata, travel agent, dan hotel-hotel supaya menarik calon mitra dari berbagai negara.
Booth Bangka Belitung bahkan sempat dikunjungi langsung oleh Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana. "Terima kasih atas kunjungan ibu menteri," kata Wydia seraya memberikan cindera mata khas Babel.
"Melalui partisipasi di WITF ini, kami ingin menunjukkan bahwa Babel siap menjadi destinasi wisata unggulan yang ramah, berdaya saing, dan berkelanjutan, serta terbuka untuk kerja sama internasional," tutur Wydia optimistis.
Penyelenggaraan WITF 2025 menjadi momentum penting dalam upaya mendatangkan 14 hingga 16 juta wisatawan mancanegara tahun ini. Hingga bulan Agustus 2025, jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia telah mencapai 10,04 juta.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Pariwisata Indonesia Kalah Pamor dari Malaysia, Masalahnya Bukan di Angka tapi...
Turis Lebih Tertarik ke Malaysia, Indonesia Tidak Kalah Indah tapi...
Perang Dagang Jilid Dua: AS Larang Maskapai China Lewat Langit Rusia!