Vihara itu adalah Wat Phra That Doi Suthep yang berada di pinggir Kota Chiang Mai, Thailand, tepatnya di Bukit Doi Suthep (1.072 mdpl). detikTravel berkunjung ke vihara paling penting di Thailand Utara ini pada Jumat (23/9/2016).
Vihara ini berjarak 15 km dari Chiang Mai dengan jalanan menanjak bukit. Dari pelataran depan vihara, pengunjung bisa memilih naik 300 anak tangga ke atas bukit atau naik kereta funicular dengan ongkos 20 Baht (Rp 7.500). Tiket masuk vihara ini murah, hanya 30 Baht (Rp 11.300).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Kenapa vihara ini dikeramatkan, itu terkait sejarahnya. Jadi di abad ke-14, raja dari Kerajaan Lana meminta gajah putih mengantarkan relik suci tulang bahu Buddha. Gajah itu mati di bukit ini, lantas sang raja meminta agar dibangun vihara di atasnya," kata Pai Boon, pemandu kami.
Relik ini konon adalah relik ajaib. Sebuah tulang yang bisa menyala, menghilang dan pindah. Oleh karena itu, gajah putih dan bukit tempat kematiannya juga dianggap suci.
"Makanya tempat ini dianggap vihara paling suci di utara Thailand," imbuhnya.
Kami pun lantas masuk ke dalam vihara, setelah melepas alas kaki. Wow, arsitekturnya dahsyat! Ada stupa tinggi menjulang berwarna emas yang berkilauan. Namun disebutkan bahan aslinya tembaga, namun ditimpa emas.
![]() |
Umat Buddha tampak berdoa di beberapa altar atau menghadap stupa. Beberapa lagi berdoa sambil mengelilingi stupa dengan tangan menangkup setangkai bunga teratai.
Sementara wisatawan asyik foto-foto di berbagai sisi. Vihara ini selain menerapkan aturan buka alas kaki, juga meminta turis perempuan yang berpakaian terbuka untuk menutup diri dengan scarf atau kain lainnya. Namun tetap saja beberapa turis tidak mengindahkannya dan harus ditegur dahulu.
Setelah puas menikmati vihara ini, jangan buru-buru pulang. Di belakang vihara tersaji pemandangan indah Kota Chiang Mai.
Cara kesana:
Turis bisa naik angkot dari Vihara Wat Phra Singh di tengah kota dengan ongkos 50 Baht (Rp 18 ribu). Namun pantauan detikTravel, lebih banyak wisman beramai-ramai menyarter angkot. Ongkosnya 500 Baht (Rp 188 ribu) untuk pergi dan pulang.
![]() |
Komentar Terbanyak
Ada Gerbong Khusus Merokok di Kereta, Kamu Setuju?
Bisa-bisanya Anggota DPR Usulkan Gerbong Rokok di Kereta
Turis China Serang Petugas Imigrasi, Jilbab Ditarik Sampai Lepas