Kuliner Ekstrem di Jepang: Sake Ular

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Kuliner Ekstrem di Jepang: Sake Ular

Afif Farhan - detikTravel
Kamis, 29 Sep 2016 19:30 WIB
Sake ular, minuman khas Okinawa (Eran Cohen/Youtube)
Okinawa - Jangan salah, Jepang punya beberapa kuliner ekstrem yang bisa bikin geleng-geleng kepala. Seperti di Pulau Okinawa, inilah sake ular!

Situs CNN Travel seperti ditengok detikTravel, Kamis (29/9/2016) Pulau Okinawa merupakan destinasi di Jepang yang namanya sedang naik daun. Okinawa merupakan prefektur di bagian paling selatan Jepang yang bisa ditempuh naik pesawat dari Tokyo, Hong Kong atau dari Taiwan.

Okinawa diberkahi bentang alam yang mempesona, dari deretan pantai berpasir putih hingga dunia bawah laut yang warna-warni. Okinawa bak oase bagai Negeri Sakura sendiri, karena di sanalah kehidupan berjalan dengan sedikit rileks.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di balik itu, rupanya Okinawa menyimpan kuliner ekstrem yang mungkin belum banyak orang tahu. Kuliner ekstrem yang berupa minuman: sake ular.

Hampir di semua toko suvenir dan restoran di Okinawa menjajakan sake ular. Di toko suvenir, harga sake ular dalam satu toples atau botol beragam dari kisaran YEN 12.000 sampai 68.000 atau jika dirupiahkan sekitar Rp 1,5 juta sampai Rp 8,8 juta.

Masyarakat Okinawa menyebut sake ular dengan nama Hhbushu. Cara pembuatannya, toples diisi terlebih dulu oleh sari beras yang difermentasikan lalu ditambah dengan rempah-rempah dan madu. Kemudian satu ular berbisa dimasukan ke dalamnya. Ularnya pun punya ukuran besar.

Semakin lama sake di simpan (hitungannya tahun), semakin lama sakenya terasa nikmat. Masyarakat setempat percaya, sake ular dapat memberikan banyak manfaat untuk tubuh seperti membuat tubuh tetap sehat dan diyakini juga untuk vitalitas bagi kaum pria.

Sebelum mencoba sakenya, tak sedikit traveler dibuat geleng-geleng kepala terlebih dulu saat melihat toples berisi ular dengan taring yang tajam. Usut punya usut, sake ular di Okinawa sudah ada sejak ratusan tahun lalu! (wsw/wsw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads