Di Kota Waxhaw, North Carolina traveler dapat melihat asal mula huruf dari berbagai negara. Berjarak 40 menit naik mobil di Kota Charlotte, ibukota North Carolina, Museum of the Alphabet melestarikan bahasa-bahasa yang ada di dunia.
Dilansir detikTravel dari berbagai sumber, Rabu (22/3/2017), terdapat 7.000 bahasa di dunia yang sepertiga abjadnya masih kurang dalam hal penulisan. Museum ini pun bergerak untuk melestarikannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di museum ini pula diceritakan kisah pembuatan alfabet mulai dari yang kuno hingga ke zaman modern. Terdapat berbagai hal pendukung, seperti foto-foto, lukisan, patung, dan kain tenun sehingga dapat membantu pengunjung memahami informasi yang tersedia.
Pada mulanya, museum ini didirikan pada tahun 1991. William Cameron Townsend adalah pencetusnya. Ia berniat untuk menerjemahkan Alkitab ke dalam bahasa yang paling mudah untuk dimengerti. Townsend kemudian mendirikan Jungle Aviation dan JAARS untuk menyebarkan hasil terjemahannya itu ke daerah-daerah terpencil. Organisasi JAARS pula lah organisasi yang mengurus Museum of the Alphabet.
Dalam Museum of the Alphabet menampilkan kronologi lengkap mengenai sejarah bahasa dalam tulisan. Ada 12 galeri di dalam bangunan ini. Masing-masing ruangan dalam museum dikhususkan untuk bahasa atau kategori bahasa tertentu, seperti bahasa Yunani, Arab, Ibrani, Cyrillic, dan Afrika.
Selain itu, traveler dapat mempelajari bagaimana bahasa minoritas didokumentasikan dengan menggunakan sistem abjad baru, yakni menggunakan International Phonetic Alphabet. Contoh bahasa minoritas yakni dari masyarakat Gullah dari Amerika Serikat bagian tenggara.
Jika traveler berkesempatan jalan-jalan ke negeri Paman Sam jangan lupa dengan museum ini ya! Jalan-jalan sambil belajar tidak ada salahnya kok. (rdy/fay)












































Komentar Terbanyak
5 Negara yang Melarang Perayaan Natal, Ini Alasannya
Fadli Zon Jumpa PB XIV Mangkubumi di Jakarta, Bahas Kepemimpinan Keraton Solo
Usai Bertemu PB XIV Mangkubumi, Ini Upaya Fadli Zon Cegah Dualisme Keraton Solo