Tahun Ini, Festival Kesuburan Kembali Digelar di Jepang

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Tahun Ini, Festival Kesuburan Kembali Digelar di Jepang

Johanes Randy Prakoso - detikTravel
Kamis, 06 Apr 2017 19:50 WIB
Kemeriahan Festival Penis di Jepang tahun 2017 (Behrouz Mehri/AFP)
Kawasaki - Untuk urusan festival unik, mungkin Jepang juaranya. Mereka punya Kanamara Matsuri, alias Festival Penis atau Festival Kesuburan. Seperti apa ya?

Seperti yang sudah-sudah, tahun ini Festival Penis kembali digelar di Kuil Kanayama yang berada di Kota Kawasaki. Kalau dari Tokyo, Kawasaki dapat ditempuh dengan perjalanan darat via mobil selama 43 menit.

Dikumpulkan detikTravel dari berbagai sumber, Kamis (6/4/2017) media The Sun pun sempat memberitakan keramaiannya yang diselenggarakan pada hari Minggu kemarin (2/4).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ribuan orang pun kembali memadati Festival Penis atau yang disebut dengan Kanamara Matsuri oleh masyarakat Jepang. Baik masyarakat hingga wisatawan sangat antusias untuk melihat hingga turut serta dalam salah satu festival Jepang yang paling tidak biasa.

Walau terkesan nyeleneh, nyatanya festival tersebut memiliki sejarah panjang dan menjadi simbol kesuburan hingga penggalangan dana untuk penelitian HIV. Jadi ada pesan dan aksi kebaikan yang ditonjolkan.

Sedangkan dari unsur sejarah, Festival Penis hadir sebagai ritual pengusir setan jahat yang konon dipercaya tinggal dalam alat kemaluan wanita yang dikutuk pada abad ke-17 silam.

Caranya adalah dengan melakukan arak-arakan patung berupa penis raksasa yang digotong secara manual oleh para peserta pawai. Festival ini pun sudah dilakukan sejak tahun 1969 atau sekitar 48 tahun silam.

Tahun ini, ikon utama festival 'Elizabeth' juga kembali muncul. Elizabeth sendiri bukanlah orang, melainkan sebuah penis raksasa berwarna pink yang menjadi pusat perhatian festival.

Kehadiran 'Elizabeth' pun menjadi salah satu alasan utama, kenapa para traveler rela datang ke Kanamara Matsuri. Selain 'Elizabeth' festival pun juga diramaikan oleh berbagai atribut bertema penis. Sebut saja gantungan kunci hingga permen yang dibuat layaknya penis. Nyeleneh memang.

Selain larut dalam keseruan festival, tak sedikit masyarakat lokal hingga traveler yang berkunjung ke Kuil Kanamara untuk meminta momongan sampai hubungan rumah tangga yang harmonis.

Yang lebih nyeleneh lagi, turut dijual berbagai kaos dan pakaian bergambarkan penis dengan tulisan Kanamara. Ada-ada saja Jepang. (bnl/bnl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads