Pernah traveler menghitung berapa botol plastik yang digunakan dalam sebulan? Rata-rata kita menggunakan botol plastik 15 buah selama sebulan. Berarti dalam satu tahun kita telah mengumpulkan sampah 1.800 botol plastik.
Sampah plastik merupakan sampah yang penguraiannya sangat lama, memakan waktu ratusan tahun. Hal ini tentu sangat mencemari lingkungan, bukan? Nah hal ini menjadi kekhawatiran bagi Robert Bezeau, seorang aktivis lingkungan dari Kanada. Dia lalu mendirikan sebuah desa dari botol plastik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Desa ini dibangun di tempat aman dan nyaman yang berada di puncak bukit . Terdapat lembah kecil yang di bawahnya mengalir sungai kecil. Dan juga banyak terdapat ragam flora dan fauna yang bisa dijelajahi.
Apakah bangunan rumah keseluruhan dari plastik? Untuk konstruksi awal bangunan rumah terbuat dari beton, yang nantinya dinding rumah akan memanfaatkan botol plastik yang telah disekat. Gaya bangunan rumahpun dibuat secara modern, bergaya dan berkualitas.
Rumah botol plastik ini juga hemat energi, kita tidak perlu menggunakan AC. Karena konstruksi rumah membuat suhu di dalamnya menjadi sejuk. Rumah juga anti gempa dan bencana tsunami. Mengingat bumi kita sebagian besar adalah air, bila terjadi tsunami bangunan bisa mengapung dan bisa menjadi tempat aman untuk berlindung. Keren!
![]() |
The Bottle Village mengumpulkan botol dengan menggunakan sistem barter. Botol yang diserahkan pengunjung nanti akan ditukar dengan bahan makanan seperti garam, gula, gandum, minyak goreng dan makanan kering lainnya yang tidak mudah rusak. Dengan adanya sistem barter seperti ini, juga diharapkan membantu keluarga yang tidak mampu di Panama.
Sistem ini juga diharapkan mendidik masyarakat untuk peduli lingkungan, dan juga mereka bisa mendapatkan makanan dan uang dengan berburu plastik.
The Bottle Village memberi kesempatan bagi traveler yang ingin ikut terlibat dalam pengembangan desa botol lho. Mereka juga mengharapkan sponsor seperti perusahan-perusahaan minuman untuk memperhatikan kegiatan mereka ini. Untuk informasi lebih lanjut bisa langsung kunjungi websitenya.
![]() |
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum