Aoiike atau dikenal juga Blue Pond berlokasi di kiri tepi Sungai Bieigawa, kawasan Biei, HokKaido. Spot wisata tersohor tersebut masuk zona Taman Nasional Daisetsuzan yang letaknya di kaki Gunung Tokachi.
Kamis siang (20//7/2017), wisatawan dari Jepang dan mancanegara datang bergelombang menengok telaga berbalut pemandangannya menakjubkan. "Orang-orang tiap harinya ramai mengunjungi Blue Pond," ucap Sasayama Michiko selaku pemandu dari Jepang National Tourism Organization (JNTO) yang mengantar rombongan awak media dari Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wisatawan beragam usia terlihat asyik berswafoto berbekal kamera digital sambil memilih titik berpose dengan latar belakang Blue Pond.
Michiko menjelaskan, kolam ini bukan terbentuk secara alami. Jadi kolam tersebut merupakan buatan.
Hikayat Blue Pond bermula saat pemerintah daerah Hokkaido membangun bendungan besar di hulu Sungai Bieigawa. Bendungan berfungsi melindungi daerah penduduk dari aliran lumpur vulkanik akibat menggeliatnya gunung api Tokachi pada 1988. Galian menghasilkan kubangan itu bertujuan menampung lava letusan Gunung Tokachi.
Sementara bangunan tanggul untuk memblokade air telah meredam hutan dataran rendah yang menciptakan kolam. Air Sungai Bieigawa telah bercampur dengan mineral yang berada dalam kolam tersebut sehingga mengandung alumunium.
Lalu kenapa airnya nampak biru?
"Campuran air itu membentuk koloid (campuran zat heterogen). Jadi koloidnya menjadikan air terlihat biru," kata Michiko.
Sensasi Blue Pond mampu membius para turis. Area kolam ini sering dimanfaatkan untuk foto-foto pre wedding.
(bbn/aff)
Komentar Terbanyak
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Foto: Momen Liburan Sekolah Jokowi Bersama Cucu-cucunya di Pantai
Aturan Baru Bagasi, Presdir Lion Air Group: Demi Keselamatan