Kisah Orang China yang Bikin Kastil Seluas 50 Hektar

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Kisah Orang China yang Bikin Kastil Seluas 50 Hektar

Bona - detikTravel
Senin, 25 Sep 2017 16:40 WIB
Kastil Yellang Valley (BBC Travel)
Guiyang - Rindu akan kampung halaman biasanya membuat seseorang sedih. Tapi tidak dengan pria China ini, ia bangun kastil seluas 50 hektar karena kangen desa kecilnya.

Diintip detikTravel dari BBC, Senin (25/9/2017) seorang pria dari China berhasil membuat kastil seluas 50 hektar. Alasannya sangat sederhana, ia rindu akan suasana kampung halamannya.

Kastil ini diberi nama Yellang Valley, karena berada di lembah di luar Kota Guiyang. Namun bentuk dari kastil ini bukan seperti negeri dongeng, tapi mirip dengan desa primitif.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Batu-batu disusun menyerupai wajah orang dan topeng pada jaman primitif. Cukup seram, namun ternyata ada artinya, wajah-wajah ini merupakan penangkal dari roh jahat. Ini merupakan penghormatan akan budaya Guizhou.

Song Peilung yang membangun kastilSong Peilung yang membangun kastil Foto: (BBC Travel)
"Yelang Valley dibangun di lokasi terpencil. Saya tumbuh di desa kecil,dan seringkali rindu akan suasana kampung halaman," ujar Song Peilun kepada BBC.

Kastil ini dibuatnya sendiri dengan bantuan para penduduk lokal yang juga dari desa-desa kecil dan minoritas. Mereka adalah orang Miao dan Buyi.

Orang-orang ini memiliki keunikan tersendiri. Mereka mambangun rumahnya dengan batu. Sehingga mereka sangat paham soal batu. Sehingga kastil ini memiliki pemandangan yang sangat unik layaknya situs primitif asli.

Peilung bekerja sebagai guru memahat. Namun ia berhenti dari pekerjaannya dan membangun kastil impiannya. Peilun membangun kastil ini selama 20 tahun.

Patung-patung yang dibangun oleh PeilungPatung-patung yang dibangun oleh Peilung Foto: (BBC Travel)
"Saya membangun kastil ini karena saya ingin memperkenalkan budaya primitif kepada dunia," ungkap Peilung.

Dibalik kemajuan teknologi dan modernisasi, Peilung yakin kastil primitifnya akan tetap bertahan. Ia juga menambahkan bahwa kastil yang ia bangun ia dedikasikan kepada orang-orang yang tidak mencari kesuksesan instan dan keuntungan semata.

"Saya baru menyelesaikan setengah kastil. Saya akan membiarkan alam, Tuhan, dan generasi selanjutnya untuk menyelesaikan sisanya," tutur Peilung.

Salah satu wajah dari patung Salah satu wajah dari patung Foto: (BBC Travel)

Kastil ini seluas 50 hektarKastil ini seluas 50 hektar Foto: (BBC Travel)
(bnl/aff)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads