detikTravel menyambangi bekas ibu kota India itu beberapa waktu lalu. Saat traveler berkeliling kota dengan jalan kaki, banyak sekali ditemui pedagang kaki lima yang menjamur, ada di mana-mana.
Namanya pedagang kaki lima, treveler dapat berpapasan dengannya di setiap sudut strategis dari Kota Kolkata. Tak hanya di sudut-sudut yang jauh dari gedung penting atau pemerintahann, para PKL itu ada dan berjualan di depannya persis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para PKL yang menjajakan sarapan di Kolkata (Masaul/detikTravel) |
Maka tak heran bila Kota Kolkata dijuluki surganya street food. Mereka tak dibatasi jam berjualan dan tak terlihat muka cemas mereka akan digusur dagangannya oleh petugas ketertiban setempat karena tidak terlihat petugasnya, sepengetahuan saya.
Bayangkan saja, trotoar-trotor milik perkantoran pemerintah itu dipakai untuk berjualan. Di kawasan kota tua Kolkata hanya ada beberapa bangunan seperti Town Hall dan kantor Gubernur Kolkata yang steril tidak ada PKL di trotoarnya.
Membahas tentang wisata kuliner street food Kota Kolkata, traveler bisa menemukannya di Jalan James Hickey Sarani. Inilah pusat street food yang paling hits di Kota Kolkiata.
Di sepanjang jalan ini, Anda bisa mencicipi sebanyak mungkin street food berbagai jenis, antara lain kachori, chai, jhal muri, papri chaat, vada, ras malai, shondesh, hingga malai chumchum.
Minuman Chai yang khas India (Masaul/detikTravel) |
Semua makanan di atas adalah makanan yang bisa dibilang seperti camilan karena tidak terdapat nasi. Menilik harga, traveler pasti terkejut karena harganya hanya dari 5-20 Rupee atau setara Rp 1.000-4.000 saja. Hmmm!
Soal rasa, ternyata sedap lho. Dengan harga segitu murah dan amat ramai saat jam istirahat kerja, inilah cita rasa pilihan rakyat biasa yang bisa digunakan bacpacker untuk menghemat budget. (rdy/fay)












































Para PKL yang menjajakan sarapan di Kolkata (Masaul/detikTravel)
Minuman Chai yang khas India (Masaul/detikTravel)
Komentar Terbanyak
Hotel di Surabaya Jadi Saksi Bisu Pesta Seks 34 Pria, Ini Faktanya
Strategi Baru Bandara Kertajati Melawan Sepinya Penerbangan
Bali Kumpulkan Rp 309 Miliar Pungutan Wisman, Baru 37% Turis Asing yang Bayar