Melansir CNN Travel, Selasa (6/2/2018), adalah Kereta Uap Jiayang namanya. Letaknya ada di Provinsi Sichuan yang masih terus beroperasi tanpa henti sejak tahun 1959.
Kereta Uap Jiayang adalah investasi China yang ada di bagian pedalaman barat Chengdu, ibu kota Sichuan. Daerah ini sedang booming dan terkenal dengan pandanya yang lucu hingga makanan pedas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adalah Bagou, sebuah kota batubara yang populasinya menurun drastis dari 20.000 orang menjadi 1.500. Hal itu terjadi di tahun-tahun sejak berhentinya penambangan di China.
![]() |
Perkembangan Bagou dari tahun 1963 amat pesat dengan dibangunnya auditorium pekerja yang luas, pondok penambang yang beberapa di antaranya dibangun oleh Inggris pada tahun 1930-an, sekolah, dan rumah sakit. Namun kini semuanya kosong dan dalam keadaan rusak parah.
Kembali ke jalur rel Kereta Uap Jiayang, fasilitas umum itu dibangun untuk menghubungkan Bagou dengan kota sungai Shibanxi pada tahun 1958. Ada enam pemberhentian sepanjang rute 19,8 kilometer itu.
Kereta Uap Jiayang utamanya digunakan untuk pengangkutan batu bara, namun tetap memberikan layanan bagi para penumpang. Bahkan, sampai tahun 2012 tidak ada jalan ke Bagou dan hanya bisa dicapai dengan Kereta Uap Jiayang.
![]() |
Harga tiket Kereta Uap Jiayang bagi turis adalah Rp 170 ribu atau RMB 80. Bagi penduduk setempat juga dikenakan biaya sebesar RMB 0,5 atau Rp 1000.
Jika traveler berminat menjajal Kereta Uap Jiayang ada gerbong ber-AC dan biasanya akan berhenti di Jiaoba yang memungkinkan penumpang memotret bagian yang paling indah dari rute kereta.
Mesin Kereta Uap Jiayang yang masih beroperasi ada enam buah yang masih bekerja dan diservis di Shibanxi. Sebagian besar penumpang, baik penduduk lokal maupun turis akan turun di Bagou, namun ada pemberhentian yang paling menarik, yakni di pemberhentian terakhir, Huangcun.
Di sana traveler bisa melihat slogan dan karya seni berupa lukisan Revolusi Budaya yang menghiasi bangunan tepat di samping platform. Bagi para pecinta sejarah seaakan wajib mengunjungi destinasi ini. (msl/aff)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!