Bukan Mesin Cuci, Ini Hotel Kapsul

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Bukan Mesin Cuci, Ini Hotel Kapsul

Bona - detikTravel
Jumat, 09 Feb 2018 16:56 WIB
Bukan Mesin Cuci, Ini Hotel Kapsul
Hotel kapsul pertama di London (dok St Christopher's Inn At The Village)
London - London sekarang punya hostel kapsul pertama. Berada di St Christopher's Inn London Bridge, kamar kapsul ini berbentuk kotak mirip mesin cuci.

Diintip detikTravel dari berbagai sumber, Jumat (9/2/2018) sebuah penginapan jadi hostel kapsul pertama di London. Hostel ini bernama St Christopher's Inn At The Village, London Bridge.

Kamar kapsul ini berbentuk kotak dengan bolongan di tengahnya. Tak ada pintu, traveler masuk ke dalam kapsul lewat bolongan berbentuk segi enam yang berada di tengah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berwarna abu-abu, kotak-kotak kapsul ini terlihat menyerupai mesin cuci sekilas. Namun di dalamnya sudah ada kasur single, dua buah bantal, lampu baca, wifi gratis, colokan USB dan penyumbat telinga.

Bukan Mesin Cuci, Ini Hotel KapsulFoto: (dok St Christopher's Inn At The Village)
Penginapan dengan tema kapsul sebenarnya sudah menjamur di Jepang. Tapi di London, ini yang pertama. Harganya pun cukup menggiurkan, 19 Poundsterling atau sekitar Rp 361.000 per malamnya.

Jumlah kamar yang disediakan pun tak banyak, hanya 26 kapsul. Kapsul ini ditumpuk menjadi 2 dan dengan baris yang berhadapan.

Walaupun berbentuk kapsul, pengelola hotel menjamin kebersihan kasur dan kapsul. Traveler yang membawa bawaan lebih bisa menyewa loker dengan biaya tambahan. Hal lain seperti handuk, pengering rambut dan colokan adaptor juga disewakan.

Fasilitas lain seperti sarapan juga disediakan di sini. Makanannya berupa ham, keju, buah, sereal, roti panggang, teh dan kopi.

Bukan Mesin Cuci, Ini Hotel KapsulFoto: (dok St Christopher's Inn At The Village)
Penginapan ini memiliki resepsionis yang siaga 24 jam. Sehingga traveler bisa bebas untuk check in atau check out.

Selain kamar kapsul, penginapan ini juga memiliki dormitory tradisional dan kamar biasa. Sehingga traveler yang ingin menginap di kamar biasa juga bisa. (bnl/aff)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads