Diintip detikTravel dari BBC, Sabtu (10/2/2018) Meghalaya merupakan negara bagian dari India. Berbatasan dengan Banglades, Meghalaya punya hutan paling basah di bumi.
Hujan yang berlebihan membuat para penduduknya, suku Khasi seringkali terkena banjir dan angin musim. Untuk itulah dibangun sebuah jembatan yang kuat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akhirnya pada 180 tahun lalu, para tetua suku Khasi mencoba untuk membangun jembatan dengan cara yang berbeda. Solusinya mereka temukan dalam akar pohon karet.
Akar pohon ini dieratkan dengan tongkat sampai tumbuh dengan panjang. Setelah dirasa cukup panjang, akar pohon ini rajut sampai mencapai seberang sungai. Setelah dibuat kerangkanya, akar pohon ini tetap di rawat sampai dirasa mampu untuk menahan bobot manusia.
Untuk bisa kuat, akar pohon harus dirawat sekitar 15-20 tahun. Semakin lama umurnya, jembatan ini justru akan semakin kuat. Jembatan akar paling kuat berusia ratusan tahun lho!
Salah satunya adalah jembatan akar double decker. Di sebut demikian karena jembatan ini memiliki 2 jalan. Yang agak ke atas pohon, yang lainnya tepat dibawah. Mirip bus double decker.
Sayangnya, dalam 25 tahun terakhir, praktik pembangunan jembatan hidup ini makin sekarat. Suku Khasi tidak lagi merajut akar pohon sebagai jembatan. Gantinya, mereka menggunakan tali baja dan metode konstruksi yang modern.
Sehingga, jembatan ini bisa dibilang tradisi yang hampir punah. Semoga jembatan akar pohon ini tetap kuat ya!
(bnl/aff)
Komentar Terbanyak
Ogah Bayar Royalti Musik, PO Bus Larang Kru Putar Lagu di Jalan
Takut Bayar Royalti, PO Haryanto Ikut Larang Kru Putar Lagu di Bus
Turis China Serang Petugas Imigrasi, Jilbab Ditarik Sampai Lepas