Kamis, 26 Apr 2018 23:40 WIB
INTERNATIONAL DESTINATIONS
Ritual Menjadi Orang Suci di Thailand
Syanti Mustika
detikTravel

Mae Hong Son - Terdapat ritual untuk remaja laki-laki menyucikan diri di Thailand. Mereka dibersihkan dan dipakaikan pakaian seperti seorang pangeran.
Dilansir detikTravel dari beragam sumber, Kamis (26/4/2018) ritual ini bernama Pong Sang Long. Ritual umat Budha ini dapat dilihat di Pegunungan Mae Hong Son, perbatasan utara Thailand.
Ritual ini dilakukan oleh anak laki-laki yang berusia 7-14 tahun. Adapun tujuannya adalah untuk menjadikan si anak laki-laki ini menjadi orang baru atau terlahir kembali (calon biksu).
Ritual ini juga untuk mengenang masa kecil pendiri agama Budha, Siddarta Gautama yang terlahir sebagai pangeran. Dia rela meninggalkan kehidupan kerajaan demi menjadi orang suci dan menyerahkan hidupnya untuk orang banyak.
Ritual ini berlangsung selama tiga hari dan biasanya diikuti oleh sekitar 50 anak. Di hari pertama rambut mereka akan dicukur, kemudian mereka bermandi air bunga.
Setelah itu mereka akan dipakaiakan pakaian pakaian berwarna dan dipoleskan make up. Benar-benar didandani seperti seorang pangeran. Serta pada malam harinya mereka akan melakukan ritual doa malam untuk membimbing dan memberkati para roh.
BACA JUGA: Ritual Menari dengan Orang Mati
Semenjak hari pertama ritual, anak-anak ini telah diyakini sebagai orang yang telah diberkati. Mereka tidak diizinkan untuk menginjak tanah atau berjalan sendiri. Mereka kalau ingin bepergian nantinya akan digendong oleh ayah atau pihak keluarganya.
Di hari berikutnya, para pangeran akan berkunjung ke rumah sanak saudaranya untuk berdoa bagi mereka. Serta dua hari terakhir mereka akan diarak, diiringi musik-musik, menaiki kuda atau menaiki pundak keluarganya dan menjadi bagian dari pawai yang cukup meriah. Mereka pun di arak beramai-ramai menuju kuil.
Seminggu setelah pawai, para calon orang suci atau pendeta ini nantinya akan tinggal di sebuah kuil selama 2 bulan. Mereka akan mempelajari kitab Budha.
Untuk melaksanakan dan dapat mengikuti ritual ini, dibutuhkan banyak dana. Karena selama ritual tidak hanya menggenakan pakaian seperti pangeran saja, di sini juga ada pesta keluarga, pembagian hadiah, dan pemberian persembahan untuk Sang Budha (makanan, musik, dan doa).
Semua kalangan bisa mengikuti ritual ini. Bahkan dari keluarga kurang mampu pun rela mengikuti ritual dan menabung dan menjual barang berharga mereka demi mengikutsertakan putra mereka karena ritual ini bergengsi. (sym/aff)
Dilansir detikTravel dari beragam sumber, Kamis (26/4/2018) ritual ini bernama Pong Sang Long. Ritual umat Budha ini dapat dilihat di Pegunungan Mae Hong Son, perbatasan utara Thailand.
Ritual ini dilakukan oleh anak laki-laki yang berusia 7-14 tahun. Adapun tujuannya adalah untuk menjadikan si anak laki-laki ini menjadi orang baru atau terlahir kembali (calon biksu).
![]() Ritual di awali dengan mencukur rambut (Jorge Silva/Reuters) |
Ritual ini berlangsung selama tiga hari dan biasanya diikuti oleh sekitar 50 anak. Di hari pertama rambut mereka akan dicukur, kemudian mereka bermandi air bunga.
![]() Peserta ritual diperlakukan seperti pangeran (Jorge Silva/Reuters) |
Setelah itu mereka akan dipakaiakan pakaian pakaian berwarna dan dipoleskan make up. Benar-benar didandani seperti seorang pangeran. Serta pada malam harinya mereka akan melakukan ritual doa malam untuk membimbing dan memberkati para roh.
BACA JUGA: Ritual Menari dengan Orang Mati
Semenjak hari pertama ritual, anak-anak ini telah diyakini sebagai orang yang telah diberkati. Mereka tidak diizinkan untuk menginjak tanah atau berjalan sendiri. Mereka kalau ingin bepergian nantinya akan digendong oleh ayah atau pihak keluarganya.
![]() Peserta ritual berkunjung ke rumah saudara untuk berdoa (Jorge Silva/Reuters) |
Di hari berikutnya, para pangeran akan berkunjung ke rumah sanak saudaranya untuk berdoa bagi mereka. Serta dua hari terakhir mereka akan diarak, diiringi musik-musik, menaiki kuda atau menaiki pundak keluarganya dan menjadi bagian dari pawai yang cukup meriah. Mereka pun di arak beramai-ramai menuju kuil.
Seminggu setelah pawai, para calon orang suci atau pendeta ini nantinya akan tinggal di sebuah kuil selama 2 bulan. Mereka akan mempelajari kitab Budha.
![]() |
Untuk melaksanakan dan dapat mengikuti ritual ini, dibutuhkan banyak dana. Karena selama ritual tidak hanya menggenakan pakaian seperti pangeran saja, di sini juga ada pesta keluarga, pembagian hadiah, dan pemberian persembahan untuk Sang Budha (makanan, musik, dan doa).
Semua kalangan bisa mengikuti ritual ini. Bahkan dari keluarga kurang mampu pun rela mengikuti ritual dan menabung dan menjual barang berharga mereka demi mengikutsertakan putra mereka karena ritual ini bergengsi. (sym/aff)
BERITA TERKAIT
BACA JUGA