Seru! Menonton Pertunjukan Tari Kolosal Ala Suku Mongol

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Laporan dari Inner Mongolia

Seru! Menonton Pertunjukan Tari Kolosal Ala Suku Mongol

Wahyu Setyo Widodo - detikTravel
Jumat, 04 Mei 2018 08:55 WIB
Foto: Pertunjukan tarian kolosal khas Mongolia (Wahyu/detikTravel)
Ordos - Melancong ke Mongolia, traveler bisa melihat tarian kolosal yang mengagumkan. Pertunjukan ini menceritakan tentang ibu yang tak rela berpisah dengan putrinya.

Berjarak sekitar 2 jam perjalanan darat dari Kota Yinchuan di Provinsi Ningxia, China ada sebuah gedung pertunjukan yang terletak di tengah-tengah gurun pasir Mongolia. Bentuk gedung ini mengingatkan saya dengan tenda-tenda Suku Mongol.

Rupanya benar, setibanya kami di sini. Puluhan pria dan wanita berbaju khas Mongolia sudah siap menyambut kami. Mereka mengalungkan syal berwarna biru sebagai tanda kalau kami adalah tamu kehormatan mereka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bersama rombongan HIMPUH (Himpunan Penyelenggara Umrah dan Haji), saya diajak untuk menikmati pertunjukan tarian kolosal yang diangkat dari kehidupan warga Mongolia.

Para penari menyambut kami dengan syal berwarna biru (Wahyu/detikTravel)Para penari menyambut kami dengan syal berwarna biru (Wahyu/detikTravel)
Menurut pemandu kami yang bernama Linda, tarian ini mengisahkan tentang seorang ibu yang tak rela berpisah dengan anak perempuan kesayangannya.

"Tarian tadi bercerita tentang seorang ibu yang tidak mau pisah dengan anaknya. Suku Mongol ini kan suku nomaden, berpindah-pindah. Saat menikah, perempuan akan ikut suami dan berpisah dengan keluarganya. Sang ibu tak tahu kapan lagi akan bertemu dengan anaknya," jelas Linda pada detikTravel, Kamis (3/5/2018).

Pertunjukan sendiri terbagi menjadi beberapa babak. Babak pertama mengisahkan tentang kehidupan laki-laki Suku Mongolia yang jago bertarung dan juga memanah. Sementara itu, para wanitanya terkenal pandai menari dan juga menyanyi.

Pria Mongol gagah berani, wanitanya jago menari dan menyanyi (Wahyu/detikTravel)Pria Mongol gagah berani, wanitanya jago menari dan menyanyi (Wahyu/detikTravel)
Di antara babak yang satu dengan babak yang lainnya, diselingi dengan pertunjukan musik dan lagu tradisional yang juga ditemani dengan koreografi para penari.

Babak demi babak pertunjukan detikTravel nikmati dengan sangat asyik. Efek visual seperti bunga lavender yang muncul dari bawah panggung, suara gemericik air terjun hingga aksi akrobatik udara yang dilakukan para pemain itu begitu mengagumkan.

BACA JUGA: Bukan Beijing, Ini Tembok Besar China di Yanchi

Pertunjukan mencapai puncaknya saat sang mempelai wanita meminta izin untuk menikah kepada ibunya. Sang Ibu dengan berat hati harus melepas kepergian putri kesayangannya.

Puncak rasa sayang seorang ibu terhadap anak memang saat harus merelakan buah hatinya untuk menempuh lembaran hidup yang baru.

Momen saat sang ibu melepas kepergian putrinya untuk menikah (Wahyu/detikTravel)Momen saat sang ibu melepas kepergian putrinya untuk menikah (Wahyu/detikTravel)
Sayang pertunjukan ini tidak dilengkapi dengan subtitle dalam bahasa Inggris, sehingga saya kesulitan untuk memahami dialog dan juga nyanyian-nyanyian yang mereka dendangkan. Semua dialog dan nyanyian dalam pertunjukan ini dilangsungkan dalam bahasa China.

Coba jika pertunjukan dilangsungkan dalam dwi bahasa, penonton pasti akan lebih mudah memahami isi dari pentas spektakuler ini. Atau setidaknya sebelum pentas dibagikan summary terkait pertunjukan ini, tentunya itu akan sangat membantu sekali bagi para penonton yang tidak menguasai bahasa China.

Penonton mengajak para pementas selfie (Wahyu/detikTravel)Penonton mengajak para pementas selfie (Wahyu/detikTravel)
Tak terasa, selama kurang lebih 90 menit pertunjukan ini berlangsung harus berakhir jua. Pertunjukan ditutup dengan naiknya semua pementas ke atas panggung untuk memberi penghormatan kepada penonton.

Selepas pentas, para pemain mengizinkan kami untuk mengambil gambar bersama mereka. Sebuah kesempatan yang tentu saja tidak kami sia-siakan. Kapan lagi bisa berfoto dengan Suku Mongol yang berkostum tradisional lengkap seperti ini. (wsw/aff)

Hide Ads