Pabrik Manisan Kering di Filipina Saja Punya Museum

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Laporan dari Filipina

Pabrik Manisan Kering di Filipina Saja Punya Museum

Syanti Mustika - detikTravel
Rabu, 04 Jul 2018 17:15 WIB
Foto: Pabrik manisan kering di Filipina (Syanti/detikTravel)
Cebu - Di Cebu, Filipina ada pabrik pengelola buah tropis menjadi manisan kering. Serta juga ada museum beragam kemasan manisan yang dimiliki pabrik. Yuk, intip!

detikTravel pun berkunjung ke Filipina atas undangan Philippine Department of Tourism bersama Philippine Airlines (4/7/2018) dan berkunjung ke sebuah pabrik besar yang mengelola beragam buah tropis. Pabrik ini juga memiliki museum lho!

Pabrik ini bernama Profood International Corp dan merupakan pabrik terbesar di Filipina. Pabrik ini berlokasi di Mandaue, Cebu. Mereka memproduksi manisan kering dan jus dari buah tropis Filipina seperti mangga, sirsak, kelapa, jambu dan nanas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penjelasan mangga di dalam museum (Syanti/detikTravel)Penjelasan mangga di dalam museum (Syanti/detikTravel)
Rombongan famtrip pun diajak melihat bagaimana proses pembuatan manisan mangga kerinig yang menjadi ciri khas Cebu. Ternyata olahan buah-buahan di pabrik ini sebagian besar juga diekspor lho! Mereka telah mengekspor ke 52 negara.

Namun sayang, detikTravel bersama rombongan media lainnya tidak diperbolehkan mengambil gambar di dalam pabrik. Kami pun melihat bagaimana buah mangga dicuci, dibersihkan, dikupas kulitnya dan di potong-potong dengan beragam ukuran. Semua itu dilakukan dengan manual alias dengan tangan lho.

Dalam sehari, pabrik ini mengolah 5 juta mangga. Setelah dipotong-potong buah pun direbus dan dijemur. Setelah dikeringkan mangga pun melewati proses pengunjian logam sampai tahap packing.

Ragam koleksi kemasan manisan (Syanti/detikTravel)Ragam koleksi kemasan manisan (Syanti/detikTravel)
Adapun fakta yang menarik dari pabrik ini adalah perbedaan kemasan dari setiap kemasan. Berbeda negara tujuan ekspor berbeda pula kemasannya. Nah perkembangan dan beragam kemasan ini bisa kamu lihat di museum pabrik.

Memasuki museum, pengunjung akan melihat peta dari jalur ekspor produk Profood International Corp. Selain itu juga ada papan penjelasan bagaimana proses dari pembuatan manisan dan jus buah tropis.

Museum ini memiliki beragam kemasan manisan dari setiap negara. Sebut saja Jepang, Korea, Hawaii, Rusia, Kanada, China dan lainnya. Koleksi kemasan dipajang dalam rak-rak yang menempel di dinding museum.

Kemasan jus di museum (Syanti/detikTravel)Kemasan jus di museum (Syanti/detikTravel)
Setelah puas berkeliling museum, pengunjung juga bisa membeli oleh-oleh di toko yang berada di lantai atas museum. Beragam yang bisa dipilih pengunjung, mulai dari kaus, mug, permen, selai buah, sabun organik, snack, jus kaleng dan pastinya beragam olahan manisan buah kering.

Beragam oleh-oleh olahan buah (Syanti/detikTravel)Beragam oleh-oleh olahan buah (Syanti/detikTravel)
Harganya pun bisa dibilang terjangkau. Manisan buah kering bisa traveler nikmati dengan harga dimulai dari 15 Peso (Rp 4.000). Traveler juga bisa memilih kemasan yang sudah dipaket yang berisi beragam manisan.

Siapapun bisa datang ke sini untuk melihat proses pengolahan buah dan museum, namun harus booking dan membuat janji terlebih dahulu seminggu sebelum kedatangan. Untuk tiket masuk per orangnya dikenakan biaya 200 Peso (Rp 54 ribu).

BACA JUGA: Tempat Makan dan Nongkrong Anak Milenial di Cebu, Filipina (sym/aff)

Hide Ads