Naik Pesawat Khas Rusia, Penumpang Masuk dari Buntut

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Laporan dari Rusia

Naik Pesawat Khas Rusia, Penumpang Masuk dari Buntut

Mohammad Resha Pratama - detikTravel
Senin, 09 Jul 2018 12:11 WIB
Foto: Penumpang memasuki pesawat lewat pintu belakang (Mohammad Resha Pratama/detikTravel)
Samara - Masuk ke pesawat dari pintu samping itu sudah biasa. Tapi, apakah traveler pernah mencoba masuk dari bagian buntut pesawat? Rusia punya itu.

Itulah pengalaman detikTravel saat sedang berada di Rusia untuk meliput Piala Dunia 2018. Saat itu detikTravel tengah ingin terbang dari Kaliningrad untuk transit di Krasnodar, sebelum mendarat di Moskow.

Kebetulan maskapai yang dipesan adalah Izhavia Airlines, milik perusahaan lokal Rusia namun mungkin tak setenar Aeroflot, S7 atau Nordwind. Memang menurut informasi yang didapat, Izhavia yang didirikan pada 1992 hanya melayani penerbangan domestik serta ke negara tetangga seperti Armenia, Azerbaijan, dan Tajikistan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut catatan sejak Februari 2013, Izhavia cuma punya total 18 buah pesawat yang semua modelnya bikinan pabrikan Rusia asli yakni Antonov, Tupolev, dan Yakovlev. Nah, ciri khas pesawat Rusia ini merupakan pengalaman baru bagi kebanyakan wisatawan asing di sini.

(Mohammad Resha Pratama/detikTravel)(Mohammad Resha Pratama/detikTravel)
Jika Anda seringnya masuk pesawat pintu samping, maka ini masuknya lewat bagian bawah ekor belakang pesawat. Sebagai informasi Yakovlev 42 atau sering disingkat Yak-42 adalah bikinan pabrik Yakovlev yang pertama kali terbang pada 7 Maret 1975. Pesawat ini terakhir diproduksi pada 2003.

detikTravel harus menuju pesawat menggunakan bus dan bukan garbarata seperti kebanyakan bandara besar di Rusia. Begitu turun dari bus, 'keanehan' itu baru terlihat ketika para penumpang digiring ke buntut pesawat.

BACA JUGA: Sejarah Perjalanan Manusia ke Luar Angkasa Tersimpan di Rusia

Ternyata, kita harus masuk lewat pintu kecil di belakang pesawat. Dengan ukuran pintu yang terbilang kecil maka penumpang naik satu per satu ke pesawat dan membuat antrean yang lumayan panjang.

Bagaimana dengan bagian dalam pesawat? Anda jangan membayangkan interior pesawat itu seperti pesawat bikinan pabrik Boeing atau Airbus, karena di dalamnya terlihat seperti pesawat tua yang sudah lama tidak diremajakan.

(Mohammad Resha Pratama/detikTravel)(Mohammad Resha Pratama/detikTravel)


Toilet pesawat (Mohammad Resha Pratama/detikTravel)Makanan di pesawat (Mohammad Resha Pratama/detikTravel)
Kursi dengan formasi tiga di kanan dan kiri makin menambah sempit pesawat tersebut. Toilet pun hanya tersedia satu yakni di bagian depan dan dapur di bagian belakang. Kursi-kursinya pun terlihat dan begitu juga interior toiletnya. Untungnya Izhavia menyediakan makanan sebagai bagian dari layanan mereka untuk penumpang.

Rasa deg-degan pun muncul ketika pesawat hendak take off karena pesawat ini tak sebesar pesawat yang biasa ditemui. Tapi begitu berada di udara, perjalanan tiga jam ke Krasnodar sangat terasa karena pesawat ini tidak didesain untuk ngebut.

Mungkin karena sang pilot sudah ahli, maka proses pendaratan pun terbilang mulus, sama seperti saat lepas landas. Seperti tradisi penerbangan di Rusia, kebanyakan penumpang pun bertepuk tangan usai mendarat. Tertarik mencobanya? (mrp/fay)

Hide Ads