Destinasi Umroh Terbaru: Sharjah

Jakarta - Biasanya, Turki dan Mesir menjadi destinasi wisatawan yang pergi umroh. Namun kini, ada destinasi baru bernama Sharjah di UEA.

Sharjah merupakan bagian dari 7 emirat di Uni Emirat Arab (UEA). Sharjah merupakan tetangganya Dubai, berjarak hanya 7 km atau sekitar 20 menit saja naik mobil. Urusan destinasi wisatanya pun tidak kalah indah dibanding Dubai dan Abu Dhabi.

BACA JUGA: Sharjah, Tetangga Dubai yang Tak Kalah Indah

Sharjah punya destinasi wisata yang lengkap. Ada 2 pantai yang indah, gurun pasir dengan pasirnya yang berwarna kemerahan, aneka pasar tradisional dan mal sebagai tempat wisata belanja dan masih banyak lagi.

"Tapi satu hal yang jadi ciri khas kami adalah, Sharjah merupakan pusat kebudayaan Islam. Sebab, kami memiliki nilai historis yang kental dengan kebudayaan Islam dan Arab," kata HE Khalid Jasim Al Midfa, Chairman of Sharjah Commerce and Tourism Development Authority (SCTDA) kepada detikTravel di Ritz-Carlton, Pacific Place, Jakarta, Rabu (26/9/2018).

Bahkan, UNESCO sejak tahun 1998 telah menasbibkan Sharjah sebagai Capital of Arab Culture. Tak hanya itu, Sharjah pun sudah dikenal sebagai Capital of Islamic Culture dan Capital of Arab Tourism.

Deretan masjid indah dan berbagai museum yang menampilkan sejarah dan kebudayaan Islam terdapat di Sharjah. Salah satunya adalah Museum of Islamic Civilization.

"Ada 5.000 koleksi benda-benda bersejarah di sana seperti kaligrafi, koin yang digunakan di zaman dulu dan masih banyak lagi. Turis bisa mengenal sejarah Islam dan kebudayaan Arab lebih dekat," terang Khalid.

Isi bagian Museum of Islamic Civilization (Sharjah Museums Department)

Khalid menjelaskan, belum banyak turis dari Indonesia datang ke Sharjah. Tetapi, kini Sharjah melebarkan sayap promosi sampai ke Asia. Indonesia adalah salah satunya.

"Untuk pasar Indonesia, Sharjah akan kami jadikan sebagai destinasi umroh. Ada pesawat Emirates yang mengantar jamaah Indonesia untuk umroh, biasanya transit di Dubai dan mengapa tidak sekalian ke Sharjah untuk melihat kebudayaan Arab dan sejarah Islam lebih dekat," paparnya.

"Banyak bangunan bergaya Arab yang khas dan masyarakat Sharjah pun sangat welcome dengan turis. Satu lagi, khusus di Sharjah tidak ada minuman beralkohol. Kami adalah satu-satunya emirat di UEA yang tidak mengedarkan alkohol. Bahkan di hotel saja tidak ada," tambahnya.

HE Khalid Jasim Al Midfa, Chairman of Sharjah Commerce and Tourism Development Authority (SCTDA) (dok Istimewa)

(aff/aff)