Hii.. Museum di India Ini Simpan Ratusan Otak Manusia

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Hii.. Museum di India Ini Simpan Ratusan Otak Manusia

Wahyu Setyo Widodo - detikTravel
Selasa, 16 Okt 2018 19:30 WIB
Koleksi otak manusia di Museum Otak India (dok. NIMHANS)
Bangalore - Traveling ke India, jangan kaget kalau masuk museum satu ini. Karena isinya bukan benda bersejarah, melainkan ratusan otak manusia dan organ lainnya. Hii..

Brain Museum, begitulah nama museum ini. Museum unik ini menampilkan ratusan jenis otak manusia. Museum ini terletak di dalam komplek National Institue of Mental Health and Neuro Science (NIMHANS) di Bangalore, India.

Diintip detikTravel dari situs resminya, Selasa (16/10/2018), museum ini baru dibuka untuk umum beberapa waktu yang lalu. Traveler bisa melihat, bahkan memegang langsung otak manusia dan organ lainnya yang sudah diawetkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ada total 600 display otak yang sudah diawetkan di museum ini. Masing-masing spesimen berasal dari pasien yang menderita kelainan pada otak atau penyakit yang berhubungan dengan kesehatan jiwa/mental.

Traveler bisa memegang otak yang sudah diawetkan (dok. NIMHANS)Traveler bisa memegang otak yang sudah diawetkan (dok. NIMHANS)
Di museum ini ditampilkan contoh otak dari penderita alzheimer. Ada juga otak penderita schizofernia, Parkinson, dan kelainan lainnya. Setiap spesimen diberi label penyakit atau kelainan apa yang dimiliki dari si otak tersebut.

Otak-otak di museum ini memang berasal dari pasien-pasien yang mendonasikan tubuhnya demi ilmu pengetahuan selepas meninggal dunia. Tak sekedar untuk pajangan, spesimen otak yang ada di sini benar-benar dipelajari oleh para peneliti NIMHANS.

Selain otak, museum ini juga menampilkan aneka organ tubuh lainnya. Organ tersebut seperti paru-paru, pankreas, jantung, hati, dan kerangka manusia yang masih utuh.

Organ-organ tersebut berasal dari pasien yang menderita penyakit serius sebelum meninggal. Sebut saja paru-paru dari pasien perokok berat, pankreas dari penderita diabetes dan banyak lagi lainnya.

Paru-paru perokok berat (dok. NIMHANS)Paru-paru perokok berat (dok. NIMHANS)
Penanggung Jawab Brain Museum, DR S.K Shankar menyebut dibuatnya museum ini sebagai sarana edukasi, sekaligus mengeliminasi anggapan orang awam bahwa penyakit yang berhubungan dengan otak dan kesehatan mental biasanya disebabkan oleh roh jahat.

Shankar ingin menepis anggapan ini dan mengedukasi masyarakat bahwa penyakit tersebut bisa dijelaskan secara medis, bukan mistis. "Kami mmelakukan demistifikasi. Kami ingin menghapus ide itu," terang Shankar.

Traveler yang berkunjung ke museum ini dijamin akan mendapatkan pengalaman berharga sekali seumur hidup, sekaligus belajar hal baru terkait otak manusia. Di India, Museum Otak ini adalah yang pertama dan satu-satunya di sana.

Traveler berani berkunjung ke sini? (rdy/rdy)

Hide Ads