Mengenang Penerbangan Concorde yang Mengejutkan Dunia

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Mengenang Penerbangan Concorde yang Mengejutkan Dunia

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Rabu, 31 Okt 2018 08:20 WIB
Concorde koleksi Aerospace Bristol, Inggris (Suzanne Plunkett/CNN)
Bristol - Concorde pernah menjadi pesawat tercepat di dunia yang kini sudah dipensiunkan. Sejarahnya diwarnai banyak kejutan.

Awal tahun ini, Norwegian Air menerbangkan Boeing 787 Dreamliner untuk rute New York-London selama 5 jam 13 menit. Adalah rekor terbaru karena pendaratannya hampir satu jam lebih cepat dari jadwal.

Melansir CNN Travel, Rabu (31/10/2018) ada yang lebih cepat pada tahun 1976 atau lebih dari 40 tahun yang lalu. Yakni pesawat Concorde yang dapat melintasi Atlantik dalam waktu kurang dari tiga setengah jam, bagaimana rasanya?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di dunia ini hanya ada 20 Concorde dan 14 di antaranya dikirim ke dua maskapai. Tujuh masing-masing ke Air France dan British Airways.

Concorde terbang dengan diiringi layanan lounge bandara eksklusif, ketinggian di lapisan stratosfir. Namun seperti diketahui, layanan Concorde yang terakhir berangkat 15 tahun yang lalu, pada 24 Oktober 2003.

"Para pramugari dan penumpang senang berada di dalamnya. Anda sadar menjadi bagian dari sekelompok kecil orang yang cukup istimewa untuk berada di Concorde," kata Richard Quest yang telah menerbangkan Concorde lima kali.

"Concorde sangat kecil, hanya ada sekitar 100 kursi. Lebih seperti kursi kantor dan jendela yang sangat kecil. Berisik, sangat bising, tak ada yang tersenyum saat pesawat naik," imbuh dia.

Lebar badan interior Concorde sekitar 2,63 meter dengan kabin yang lebih lebar sedikit dibandingkan dengan Jet Bombardier Regional saat ini. Berlorong tunggal, konfigurasi tempat duduknya dua-dua.

Foto: undefined

"Tata letak dari pesawat itu dibagi dalam dua bagian. Ada bagian depan, kemudian toilet di tengah dan kemudian bagian belakang. Walau ada dua bagian namun tidak seperti kelas satu dan bisnis, tapi simbol status lebih tinggi selalu berada di bagian depan," jelas Quest.

Bagian nyaman Concorde?

Meski menjadi pesawat penumpang hingga kini, jika traveler mau kencing disarankan melakukannya saat di bandara. Kamar kecil Concorde amat kecil.

Meskipun ukurannya kecil, Concorde lebih terasa seperti jet eksekutif daripada pesawat komersial. Penerbangannya pun dijamin mendebarkan.

Concorde dikembangkan pada saat industri penerbangan difokuskan pada perjalanan maskapai supersonik. Pada awal 1960-an, para insinyur aeronautika memang belum memiliki alat desain dan analisis terkini.

Namun desainer Concorde datang dengan pesawat yang sangat canggih dan unik. Concorde adalah pesawat penumpang pertama dan satu-satunya yang memiliki mesin turbojet dengan afterburner.

Foto: undefined

Disebut 'reheat' oleh Inggris, bahan bakar mentah dimasukkan ke knalpot dari empat mesin pesawat. Segera segelah itu akan meningkatkan dorongan mesin sebesar hampir 20%.

Concorde sangat berbeda dari pesawat supersonik pada saat itu, yakni tidak memiliki flap atau alat pengangkat ketinggian di sayap. Oleh karenanya selalu menggunakan kekuatan penuh mesinnya.

Setiap kali lepas landas adalah pengalaman yang fenomenal, kapten harus memperingatkan penumpang tentang apa yang akan terjadi selanjutnya. Deru mesin Rolls-Royce Olympus akan mendengung kencang.

Pemanasan ulang juga digunakan untuk mendorong pesawat dari subsonik ke kecepatan supersonik. Berada di kecepatan Mach 2 atau 1.350 mph di ketinggian 60.000 kaki, Concorde terbang lima mil di atas dan 800 mph lebih cepat daripada pesawat subsonic 747.

Obrolan radio antar pesawat pun amat menarik. Pilot sering memperingatkan pesawat yang lebih lambat bahwa kedatangan Concorde bisa menyebabkan ledakan sonik dan tentu membuat pilot pesawat biasa khawatir, karena melesat lebih cepat daripada peluru senapan.

Foto: undefined

Akhir zaman Concorde

Pada tahun 1976, Concorde mendapat tekanan sosial atas kekhawatiran terhadap kebisingan pesawat dan ledakan soniknya. Pembatalan hampir semua pesanan untuk Concorde terjadi dan menjadikan British Airways dan Air France sebagai satu-satunya maskapai penerbangan yang menggunakannya.

Pesawat itu mengalami kecelakaan satu-satunya pada Juli 2000 ketika Air France Concorde jatuh tepat setelah tinggal landas dari Paris. 109 orang di dalamnya tewas dan empat lainnya ada di darat.

Concorde kembali melayani pada bulan November 2001. Namun di usia yang sudah tua, membuat peningkatan biaya operasi juga perbaikan karena berusia hampir 30 tahun.

Kini pesawat supersonik komersial itu tak lagi terbang. Namun traveler masih dapat melihatnya di berbagai museum di seluruh dunia, yakni di Aerospace Bristol (Inggris), Museum Air and Space Paris Le Bourget (Prancis), Intrepid Sea, Air & Space Museum (New York-AS), Auto & Technik Museum Sinsheim (Jerman) dan The Museum of Flight (Seattle).


(msl/fay)

Hide Ads