Kisah Pria yang 'Mengutuk' Kotanya dengan Patung Jari Tengah

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Kisah Pria yang 'Mengutuk' Kotanya dengan Patung Jari Tengah

Johanes Randy Prakoso - detikTravel
Senin, 17 Des 2018 19:30 WIB
Patung jari tengah karya Ted di Vermont (Facebook)
Westford - Setiap orang memiliki kebebasan untuk menyampaikan pendapat. Di Amerika, seorang warga sampai membuat patung jari tengah karena kesal dengan birokrasi kotanya.

Adalah Ted Pelkey, seorang warga Westford di negara bagian Vermont, Amerika Serikat. Dikumpulkan detikTravel dari berbagai sumber, Senin (17/12/2018), kisahnya menarik pemberitaan banyak media asing seperti New York Post hingga USA Today.

Singkat cerita, nama Ted mendadak ramai dibicarakan setelah membuat sebuah patung tangan raksasa yang tengah mengacungkan jari tengah. Patung itu dibuatnya tak jauh dari rumahnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diketahui, Ted memiliki masalah dengan pihak Pemda kotanya karena tak diberi izin membangun garasi di lahan miliknya. Sejatinya, Ted ingin memindahkan usahanya di bidang daur ulang dan reparasi truk dari Kota Swanton ke rumahnya.

"Saya telah diperas oleh orang-orang ini, dan itu tidak benar. Saya sedang duduk di bar dan mengatakan ke istri saya, Hey, saya ingin membuat sebuah patung yang berbentuk jari tengah dan akan saya taruh di halaman," ujar Ted pada media Boston.

Ted Pilkey, warga Vermont yang membuat patungTed Pelkey, warga Vermont yang membuat patung jari tengah (Ted Pelkey)
Dengan memindahkan usahanya ke rumah, Ted tentunya dapat memotong biaya transport dari rumah ke kantornya di lain kota. Hanya saja sejak 10 tahun lalu, pihak Pemda belum memberikan izin itu.

Tak sungkan-sungkan, Ted bahkan rela mengeluarkan uang sebesar USD 4.000 atau setara dengan Rp 58 juta untuk mmebuat patung berbahan kayu tersebut. Agar dilihat, patung itu pun ditaruh di atas sebuah tiang setinggi hampir 5 meter.

"Sangat penting bagi saya untuk memastikan kalau tetangga dan masyarakat yang tinggal di kota mengerti, kalau patung ini tidak ditujukan untuk mereka melainkan orang-orang yang duduk di balaikota," ujar Ted.

Mendapati aksi Ted, pihak Pemda Vermont tak bisa berbuat banyak. Walau Vermont punya aturan untuk melarang billboard, tapi patung Ted bukan ditujukan untuk iklan melainkan seni.

"Patung itu tidak termasuk dalan papan iklan dan tak masuk dalam regulasi billboard Vermont," ujar juru bicara Lembaga Transportasi Vermont, Jacqui DeMen.

Lebih lanjut, Ted masih berusaha untuk meminta izin membangun garasi lewat pengadilan pada Januari 2019 mendatang. Hingga saat itu, Ted belum punya rencana untuk menurunkan patungnya tersebut.

Terlepas dari alasan Ted membuat patung tersebut, mungkin akan ada traveler yang datang ke Vermont demi melihat dan berfoto di bawah patungnya. Ada-ada saja.. (rdy/aff)

Hide Ads