Mantou, Makanan Pengganti Nasi Orang China

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Laporan dari China

Mantou, Makanan Pengganti Nasi Orang China

Bona - detikTravel
Rabu, 26 Des 2018 09:50 WIB
Foto: (Bonauli/detikTravel)
Qufu -
(Bona/detikTravel)(Bona/detikTravel) Foto: undefined
Di China, banyak pilihan untuk wisata kuliner. Kalau di Indonesia makan nasi, orang China makan mantou.

Wisata kuliner di China lekat dengan bahan olahan tepung, seperti mie dan roti. Namun mereka juga makan nasi walau tidak tiap hari.

detikTravel berkesempatan untuk berkunjung ke Kota Qufu, Provinsi Shandong, China, Jumat (21/12/2018) atas undangan dari Dwidaya Tour. Melihat kultur dari warga China dengan lebih dekat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Alasan utama mereka tidak selalu makan nasi, karena memang bukan makanan pokok. Lebih lagi China tidak memiliki lahan yang luas untuk menanam padi.

"Tidak banyak lahan untuk menanam padi di China, kebanyakan adalah gandum," ujar Dennis, pemandu dari China Internasional Tourism Sevice.

Mantou, Makanan Pengganti Nasi Orang China(Bona/detikTravel)


Untuk itu, penduduk China kebanyakan menjadikan olahan gandum sebagai bahan pokok. Walau terkenal dengan wisata kuliner www.detik.com/tag/kuliner/ mie, penduduk China lebih sering menjadikan mantou sebagai makanan pokok.


BACA JUGA: Musim Dingin di China, Naik Sepeda Listrik Pakai Selimut

Mantou adalah roti dengan bahan tepung gandum. Roti ini dibuat tawar agar bisa disantap dengan lauk.


Bentuk dari mantou pun dikreasikan sesuai selera. Ada yang mirip roti tawar atau seperti bakpao.

Cara makannya, lauk dipotong kecil dan diletakkan di atas mantou. Setelah itu, lipat mantou dan masukkan ke mulut.

Karena fungsinya sebagai bahan pokok, mantou biasanya selalu dihidangkan. Mantou sangat mudah ditemukan di berbagai rumah makan.

Selain mantou, ada pula kuliner unik di sini, tea egg. Ini adalah telur dengan aroma teh. Telur harus di rebus air biasa terlebih dahulu.

(Bona/detikTravel)(Bona/detikTravel)

Setelah matang, cangkang telur dibuat retak dan direndam dengan teh. Dibiarkan selama beberapa saat, telur akan memiliki gurat-gurat hitam di antara retakan.

Saat dibuka, penampilan telur akan jadi lebih cantik. Wanginya harum namun rasanya agak sedikit asin untuk lidah Indonesia.


(bnl/krn)

Hide Ads