Desa Hobbiton yang Asli di Selandia Baru, Juara Banget!

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Laporan dari Selandia Baru

Desa Hobbiton yang Asli di Selandia Baru, Juara Banget!

Fitraya Ramadhanny - detikTravel
Senin, 11 Feb 2019 16:59 WIB
Desa Hobbiton yang asli di Selandia Baru (Fitraya Ramadhanny/detikTravel)
Matamata - Desa Hobbiton di Selandia Baru begitu fenomenal sampai ditiru di banyak negara termasuk Indonesia. Tapi melihat desanya yang asli, memang juara banget.

Desa Hobbiton adalah objek wisata Selandia Baru yang terkenal karena merupakan tempat syuting asli The Lord of The Rings dan The Hobbit. Ratusan ribu wisatawan penggemar film ini pun berdatangan ke sana. Hobbiton sampai ditiru di banyak negara termasuk Hobbiton Bandung di Indonesia.

detikTravel pun berkunjung ke Hobbiton Selandia Baru atas undangan maskapai Emirates, akhir Januari kemarin. Dalam perjalanan ke lokasi, saya penasaran bagaimana penampakan Hobbiton aslinya. Sebab, jalanan di daerah Matamata memang peternakan di kanan kirinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nah, rupanya wisatawan tidak langsung turun di Hobbiton, melainkan di area drop off Hobbiton Movie Set yang berisi sebuah parkiran luas, tempat penjualan tiket, restoran, toko suvenir, toilet dan kantor pengelola. Ternyata Hobbiton berada di tengah-tengah lahan peternakan milik keluarga Alexander.

Desa Hobbiton yang Asli di Selandia Baru, Juara Banget!Plang depan Hobbiton Movie Set (Fitraya Ramadhanny/detikTravel)

Untuk menuju Hobbiton, wisatawan membeli tiket dulu, lalu mendapat jadwal shuttle bus khusus. Nanti bus itu yang mengantar kita ke Hobbiton. Sambil menunggu bus, kami pun mengisi perut di The Shire's Rest Cafe dan foto-foto, sampai jadwal kami tiba.

Bus hijau ini pun lalu mengantar kami masuk ke peternakan keluarga Alexander. Pemandu kami bernama David yang menjelaskan kalau dulu Sutradara Peter Jackson melakukan survei pakai helikopter dan jatuh cinta dengan peternakan ini yang menurutnya sesuai dengan gambaran Shire, negeri tempat tinggal para Hobbit di dalam novel JRR Tolkien.

"Semua hewan seperti domba atau unggas yang muncul dalam film adalah asli hewan ternak yang ada di sini. Lahan pertanian yang muncul dalam film juga memang lahan pertanian sungguhan," kata dia.

Area peternakan ini begitu hijau rerumputannya dengan kontur berbukit-bukit. Tak heran lokasi ini yang dipilih. Bus pun akhirnya berhenti dan kita siap walking tour, wah saya semakin geregetan.

Desa Hobbiton yang Asli di Selandia Baru, Juara Banget!Pemandangan Hobbiton yang asri (Fitraya Ramadhanny/detikTravel)

"Kita mulai dari Gandalf's Cutting, ini adalah jalan masuk ke desa di mana jadi adegan pertama film LOTR yaitu Gandalf bertemu Frodo Baggins," kata David.

Kami pun menyusuri jalan berkelok dengan dinding batu di kanan kiri. Selanjutnya adalah perasaan magis. Kami sungguh masuk ke negeri dongeng...

"Selamat datang di Hobbiton!" kata pemandu kami sementara rombongan berdecak kagum melihat pemandangan desa Hobbit menghampar.

Total ada 39 rumah Hobbit menurut brosur, pemandu kami menyebut ada 41 sedangkan Wikipedia menulis ada 44. Yang jelas, kami terkesima berada di tempat ini. Detilnya gokil, semua dikerjakan secara rinci. Tanaman, kusen kayu, perabotan, halaman, tidak ada yang dibuat asal-asalan di dalam area seluas 5 hektar ini.

Desa Hobbiton yang Asli di Selandia Baru, Juara Banget!Rumah Hobbit yang unik (Fitraya Ramadhanny/detikTravel)

"Semua cerobong asap di Hobbit Holes (rumah Hobbit-red) berfungsi, karena untuk kebutuhan syuting. Namun rumah-rumah ini tidak ada interiornya, di balik pintu hanya ada tanah. Jadi hanya fasadnya saja," kata pemandu, membuka rahasia.

Rumah Hobbit yang paling paling diincar wisatawan adalah Bag End. Ini adalah rumah Frodo dan Bilbo Baggins, letaknya paling atas bukit dengan sebuah pohon besar di atasnya. Maklum saja, Frodo dan Bilbo adalah tokoh utama dalam trilogi LOTR dan The Hobbits.

Setiba di sana, baru kami sadar kalau ukuran rumah Hobbit beda-beda. Mahluk yang digambarkan pendek ini, ternyata rumahnya berukuran normal.

"Ada rumah Hobbit yang dibikin dengan skala tubuh anak-anak. Ini untuk memberikan ilusi visual kalau Gandalf itu sangat tinggi. Kalau Bag End ini ukuran manusia normal karena untuk kebutuhan syuting," jelasnya.

Desa Hobbiton yang Asli di Selandia Baru, Juara Banget!Party Tree yang merupakan pohon asli (Fitraya Ramadhanny/detikTravel)

Dari rumah Frodo di atas bukit, kita bisa melihat Party Fields, lapangan untuk para Hobbit berpesta dan The Party Tree yang ternyata pohonnya asli. Dari situ kami menuruni bukit dan mengakhiri walking tour ini di kedai The Green Dragon yang ada di filmnya.

Kedai Hobbit ini dibuat dalam ukuran tubuh manusia normal. Di kedai ini, kita bisa mencoba gratis minuman tradisional seperti Ale, Amber Brown Ale dan Apple Cider. Untuk yang tidak beralkohol ada Ginger Beer. Untuk kue seperti muffin dan pie harganya NZD 3-6 (Rp 29 ribu-57 ribu. Minum di kedai ini seru banget, seolah-olah kita sungguh berada di Shire bersama para Hobbit lainnya.

Setelah sekitar 2 jam berkeliling, kami pun diantar kembali. Toko suvenir The Shire Store jadi serbuan wisatawan sebelum pulang, untuk membeli pernak-pernik LOTR dan The Hobbits. Ini adalah sebuah pengalaman luar biasa, masuk ke dalam dunia dongeng karya JRR Tolkien yang legendaris. Puas rasanya!

Cara ke sana:

Hobbiton Selandia Baru berada di 501 Buckland Road, Matamata. Tersedia bus dari Auckland, Rotorua dan Matamata untuk menuju ke lokasi. Harga tiketnya NZD 84 (Rp 798 ribu) untuk dewasa, NZD 42 (Rp 399 ribu) untuk anak 9-16 tahun dan gratis untuk anak 0-8 tahun.

Desa Hobbiton yang Asli di Selandia Baru, Juara Banget!Suasana di Green Dragon Inn (Fitraya Ramadhanny/detikTravel)


Desa Hobbiton yang Asli di Selandia Baru, Juara Banget!
(fay/krn)

Hide Ads